Find Us On Social Media :

Nelson Mandela: Tidak Dendam Meski Harus Menghitung Hari di Penjara Selama Puluhan Tahun

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 29 September 2018 | 15:45 WIB

Intisari-Online.com – Jelang Pemilu, partai-partai politik biasanya berlomba menebar pesona. Para "pemimpin" dadakan pun bermunculan ini.

Padahal, memimpin bangsa bukan kecakapan instan. Ada proses penempaan, dan seperti kisah para bapak bangsa berikut ini, yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Februari 2009, dengan judul asli Menghitung Hari Ala Mandela, tulisan I Gede Agung Yudana.

--

Adalah tepat kalau Mandela mendapatkan Nobel Perdamaian. Meski kemerdekaannya berpolitik untuk menentang politik apartheid dirampas penguasa, ia tetap berjuang. Setelah dibebaskan dari penjara, tempatnya mendekam lebih dari 20 tahun, Mandela tidak dendam.

Bagi Nelson Rolihlahla Mandela tanggal 27 Juni 2008 mungkin menjadi salah satu hari paling membahagiakan hidupnya. Hari itu, ulang tahunnya ke-90, jatuh pada 18 Juli 2008, dirayakan secara istimewa.

Baca Juga : Pieterson, Tetangga yang Menggetarkan Jiwa Mandela dan Membuatnya Terus Berjuang untuk Afrika Selatan

Konser musik akbar digelar di Hyde Park, Kota London. Konser menampilkan artis Leona Lewis, Simple Minds, dan Annie Lennox. Musisi yang ikut tampil dalam konser itu adalah Amy Winehouse, Simple Minds, Josh Groban, Joan Baez, Leona Lewis, The Sugababes, Andrea dan Sharon Corr, Eddy Grant, Jamelia, serta Zucchero.

Lebih istimewa lagi, konser 3,5 jam itu juga dihadiri Perdana Menteri Inggris Gordon Brown, mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton, pembalap Formula Satu Lewis Hamilton serta aktor AS Denzel Washington, Oprah Winfrey, dan Robert de Niro.

Konser diberi tajuk "The 46664 Concert Honouring Nelson Mandela at 90". Penamaan ini tak lepas dari perjalanan hidup Mandela sebagai tokoh Afrika Selatan penentang politik apartheid.

Angka 46664 diambil dari 466/64 yang tertulis di sebuah kartu putih di sel Mandela ketika di penjara. Angka 466 adalah nomor ia sebagai narapidana dan 64 merupakan tahun ia dijebloskan ke dalam sel akibat kegiatan politiknya, 1964.  Ketika pertama mendekam di balik terali besi ia baru berusia 46 tahun.

Baca Juga : Kisah Nelson Mandela dan Ketiga Istrinya: Evelyn, Winnie dan Graca

Hidup baru di Pulau Robben

Madiba, begitu nama kehormatan Mandela dari klannya, dikenal di seluruh dunia sebagai pejuang kemerdekaan melalui kegiatan antiapartheidnya. Karena gerakan antiapartheid itu, ia dijebloskan ke penjara pada 1964.