Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Kasih yang Berakhir dengan Mimpi Buruk: Semua Berawal dari Ibu yang Meninggalkannya

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 16 September 2018 | 22:00 WIB

Ia mengharapkan bahwa hukuman akan ditinjau kembali dan bahwa seorang diantara ahli-ahli dapat menjawab mengapa kejahatan itu dilakukan.

Akan tetapi mimpi Norbert tidak dapat dihapuskan begitu saja. Mimpi-mimpi itu merupakan hakim Norbert yang terkejam. Karena malam hari ia melihat isterinya dengan luka-luka tikaman, dan bertanya: mengapa kamu membunuhku?

Atau kalau ia malam hari melihat sebuah bayangan datang sambil menjerit dan berteriak, kapan ia menyusul.

Baca Juga : Ketika Cinta Berujung Petaka: Ini 3 Kisah Pembunuhan Terkeji Atas Nama Cinta

Mereka dinamakan sepasang merpati. Hampir seperti dalam dongeng. Dan hidup mereka seakan-akan bahagia.

Penulis berbangsa Austria Hermann Gail juga telah membunuh isterinya yang disayanginya dan setelah menjalani hukuman selama duabelas tahun, ia dibebaskan.

Dalam bukunya yang berjudul "Tirai" ia mengatakan kepada ayahnya: "Ayah, saya tidak bisa lagi. Saya hanya dapat berdiri begini berani agar engkau dapat melihat saya. Saya telah menerima hukuman saya. Tapi siapakah yang menghukum saya? Bukankah saya telah dihukum dari semula? Sayangkah ayah kepadaku?"

Ayah Norbert Richert membayar ongkos bagi pembelaan anaknya. Akan tetapi rasa salah itu adalah ongkos yang tidak dapat dibayar. (Stern)

Baca Juga : Kisah Pembunuhan Sadis Kepada Keluarga Sakamoto, Dicekik dan Dikuburkan Dalam Drum