Find Us On Social Media :

Kisah Cinta Kasih yang Berakhir dengan Mimpi Buruk: Semua Berawal dari Ibu yang Meninggalkannya

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 16 September 2018 | 22:00 WIB

Baca Juga : 55 Kali Lolos dari Upaya Pembunuhan, Beginilah Kelincahan Mantan Kolonel yang Jadi Raja Albania

Ia mengizinkan Norbert datang padanya akan tetapi ia tidak ada perasaan lagi. Dengan begitu sebetulnya ia telah membuat jalan bagi pembunuhan.

Ia tidak mengetahui bahwa suaminya setiap malam meneranginya dengan senter dan mempunyai keinginan untuk membunuhnya. Mereka kelihatan terlampau erat, hingga yang satu tidak melihat apa yang dikehendaki yang lain.

Norbert tidak melihat apa artinya kalau isterinya selalu membeli pakaian bayi, membeli kereta dorong untuk bayi dan akhirnya membeli anjing yang kemudian ditaruhnya dalam kereta dorong bayi dan dielus-elus hingga anjing itu lari.

Norbert tidak melihat bahwa kesepian Eleonore lebih mencekam dari pada kesepian dirinya sendiri. Siapakah Eleonore?

Baca Juga : Anak-anak Menemukan 17 Peti Mati Berisi Boneka, Diduga Terhubung dengan Pembunuhan Keji di Masa Lalu

Ia tidak dapat melawan Norbert. Ia jauh lebih rendah tarafnya. Surat-surat cinta yang pernah dikirimnya kepada suaminya ditulis oleh seorang teman karena ia hanya berpendidikan sekolah khusus dan tidak dapat menulis dengan baik.

Pada suatu Minggu Norbert pergi ke orang tuanya dengan Eleonore. Mereka diperbolehkan keluar klinik sebentar. Ia sedang berada di dapur dan memanggil isterinya. Seorang teman yang sedang berada di situ mengatakan: "Sayapun dapat menolongmu."

"Ah, tidak," jawab Norbert, "Saya perlu isteriku." Isterinya datang. Norbert mencium isterinya dan berkata: "Nah, sekarang kamu boleh pergi." Dua minggu sesudah itu terjadilah peristiwa pembunuhan.

Barangkali dalam tahun ini, dalam tahun 1976, hukumannya akan dikurangkan. Norbert Richert akan dihadapkan pengadilan untuk kedua kalinya karena membunuh isterinya.

Baca Juga : Seorang Ayah Dijatuhi Hukuman Mati karena Tega Membunuh Dokter Kandungan, Rupanya Ini Motif Pembunuhan Kejamnya

Seorang pengacara muda dari kota Muenchen yang bernama Gunter Widmaier berhasil minta perkara diperiksa lagi dalam sebuah revisi di depan Mahkamah Agung ia telah menunjukkan adanya kesalahan dalam pengadilan.