Intisari-Online.com - Seorang ayah dari Provinsi Shandong, China, dijatuhi hukuman mati karena membunuh dokter, Li Baohua, yang bertugas di rumah sakit.
Chen Jianli (30), dihukum karena pembunuhan yang disengaja, itu terjadi setelah putrinya yang baru lahir meninggal dunia.
Jaksa mengatakan ayah menyalahkan dokter Li yang dan rumah sakit atas kematian, ia meminta kompensasi dari keduanya dalam berbagai kesempatan.
Ketika dia gagal, dia memutuskan untuk membalas dendam, kata pengadilan.
Suatu pagi di bulan Oktober 2016, Chen mengendarai sepeda motor ke rumah sakit.
Di tengah perjalanan dia berhenti untuk membeli parang, kemudian dia sembunyikan di tas kanvas hijaunya.
Begitu sampai di rumah sakit, dia langsung pergi ke bangsal anak di lantai lima dan menemukan Li sedang ada di ruang istirahat.
Dia mempertanyakan Li tentang kematian putrinya dan masalah kompensasi.
Ketika dokter tidak menjawab, Chen mengeluarkan parang dan memukuli Li di kepala saat dokter menjawab panggilan telepon.
Li meninggal di tempat kejadian, Chen ditahan oleh polisi di rumah sakit.
Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah serangan kekerasan terhadap dokter terjadi di seluruh negeri, menarik perhatian dari publik dan media.
Pihak yudisial mengatakan mereka telah meningkatkan upaya untuk menghukum para penyerang dan telah mengambil sikap toleransi nol terhadap kejahatan tersebut.
Source | : | asiaone.com |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR