Find Us On Social Media :

Beginilah Jurus Bertetangga Agar Nyaman dan Bisa Menyehatkan Jiwa

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 24 Mei 2017 | 06:00 WIB

Jurus bertetangga

Ketika seseorang menjalin hubungan dengan orang lain yang memiliki banyak kesamaan dibandingan dengan perbedaannya, kemungkinan besar hubungan itu akan berlangsung Long Lasting, alias tahan lama.

Seleksi sosial ini memang akan menimbulkan pandangan yang berbeda pada sauatu titik. Misalnya, kita ingin terlibat dalam kehidupan tetangga jauh lebih dalam ketika melihat adanya kecocokan.

Namun, sebaliknya juga berlaku. Ada kalanya kita hanya ingin megenal tetangga sebatas permukaan saja bila merasa kurang cocok.

Yang perlu kita pahami, itu sah-sah saja kok! Asalkan kita tetap mematuhi aturan utama dalam berinteraksi: jangan ada diskriminasi.

“Jangan sampai seleksi kita terhadap siapa yang harus kita temani  atau bertentangga sampai menimbulkan diskriminasi, itu rambu-rambunya,” ujarnya.

Lidya juga menegaskan, perbedaan kenyakinan, suku, pekerjaan, politik, atau lainnya, tak boleh dijadikan alat untuk mendiskriminasi.

Artinya kita mesti memposisikan  mereka sebagai warga yang memiliki hak dan kedudukan yang sama seperti kita.

(Baca juga: Vagina Basah Itu Normal, Kenapa Banyak Suami yang Protes?)

Masalahnya, bagaimana ketika kita berhadapan dengan tetangga yang diskriminatif?

Menurut Lidya, setiap masyarakat punya mekanisme sendiri untuk menyeleksi “oknum” seperti ini.

“Orang akan membatasi diri untuk berinteraski dengan dia (oknum), kaya hukum alam saja, sanksi sosial jalan dengan sendirinya,” jelasnya.

Sepanjang perilaku tersebut tidak merugikan banyak orang, biarkan saja.