Find Us On Social Media :

Beginilah Jurus Bertetangga Agar Nyaman dan Bisa Menyehatkan Jiwa

By Moh Habib Asyhad, Rabu, 24 Mei 2017 | 06:00 WIB

Jurus bertetangga

Kabar baiknya, masalah ini masih bisa diatasi. Jika kontrol sosial telah melemah, ada pengikat yang dapat memperkuatnya.

Contohnya melalui kegiatan arisan, kerja bakti, kegiatan keagamaan, atau kegiatan lainnya  yang masih sering kita temukan dalam bertetangga

Menurut Lidya, meskipun ada kesan individualistik dalam kehidupan bertentangga di perkotaan, tapi semangat untuk mempererat nilai kehidupan beretagga tetap ada. 

Bahkan, menurut studi yang Lidya lakukan, fenomena ini juga masih bisa kok kita temukan mesik di daerah lingkungan elit sekalipun.

Hanya saja semuanya kembali pada tiap-tiap individu. “Tergantung dari masing-masing orang yang ada di dalam situ, kalau orangnya semua punya kepedulian, biasanya hidup.” Jelasnya.

(Baca juga: 14 Aturan Kerajaan Inggris yang Ratu Elizabeth II sekalipun Tidak Boleh Melanggarnya, Nomor 1 Cukup Aneh)

Memilih ada rambu-rambunya

Kita mungkin sering menggerutu melihat tetangga yang seenaknya. 

Nah, sayangnya kita tidak bisa memilih ingin bertetangga dengan saiapa. Kecuali kita sendirilah pemilik kompleks atau lingkungan tersebut.

Semestinya, memang tak seharusnya kita pilih-pilih dalan bertetangga. Namun, dalam membangun interaksi sosial ada satu hal yang sudah mendarah daging di diri kita, yaitu mencari kesamaan.

Bisa juga disebut dengan seleksi sosial.

“Orang akan mencari kesamaan dalam membangun interaksi sosial, ketika menemukan kecocokan itu akan berjalan dengan sendirinya,” kata Lidya.