Find Us On Social Media :

Ratu Belanda Disebut Ningrat yang Paling Merakyat, Ini Asal Mula Julukan Tersebut

By K. Tatik Wardayati, Minggu, 2 September 2018 | 12:00 WIB

Ratu pun sering berbelanja ke toko-toko biasa, namun harus menyaru atas permintaan pengawal keamanan. Salah satu contohnya ketika ia pergi ke London pada 1979.

Baca juga: Ketika Jepang Sudah Angkat Kaki, Belanda Ingin Kuasai Indonesia Lagi, Tapi Mereka Salah!

Di pusat perbelanjaan Harrods, tiba-tiba Ratu Juliana melihat Raja Olaf dari Norwegia juga sedang menyamar. Ketika keduanya berpapasan, mereka langsung cekikikan tak dapat menahan rasa geli.

Pasukan pengawal kerajaan dari kedua pihak lalu melebur membentuk pasukan kelompok besar. Meskipun begitu, tak seorang pengunjung pun di pusat perbelanjaan itu menyadari kalau di dekal mereka ada ratu dan raja sedang incognito.

Di lahun 1980 Juliana menyerahkan tahta kerajaan kepada putri pertamanya Beatrix, Ratu Belanda yang sekarang. Ratu Juliana wafat pada hari Sabtu, 20 Maret 2004.

Dicium pemuda

Baca juga: Meski Hanya Bermodal Pesawat Tua, Para Kadet AURI yang Belum Lulus Ini Sukses Gempur Sejumlah Markas Belanda

Kedekatan mendiang Ratu Juliana pada rakyatnya rupanya menurun kepada Ratu Beatrix, bahkan lebih "esktrem” . Setelah naik tahta, Ratu Beatrix menetapkan tanggal 30 April sebagai Hari Koninginnedag (Hari Ratu).

Kalau Ratu Juliana pada tanggal itu menerima masyarakat di istana, Ratu Beatrix menolak menyambut masyarakat di istana. Ratu Beatrix-lah yang turun ke kampung-kampung menemui rakyatnya. Setiap tahun dipilih sebuah kampung di provinsi berlainan untuk dia kunjungi beserta keluarganya.

Pada suatu Koninginnedag, sempai ada seorang pemuda be rtanyasopan kepada Ratu Beatrix. "Mag ik u zonen? (Bulehkah saya mencium Anda?) Dengan spontan Ratu Beatrix memberikan pipinya untuk dicium pemuda itu.

Peristiwa cium pipi yang disiarkan langsung oleh TV Belanda itu dipuji banyak orang, menambah kecintaan rakyat Belanda kepada ratunya.

Baca juga: Cerita Heroik Bapak TNI AU yang ketika Masih Jadi Tentara Belanda Pernah Menenggelamkan Kapal Perang Jepang