Find Us On Social Media :

Dilarang di Banyak Negara, Ganja Malah Menambah Daftar Manfaat Dahsyatnya Bagi Kesehatan

By Agus Surono, Rabu, 10 Mei 2017 | 19:15 WIB

Ganja Tidak Selalu Menenangkan

(Baca juga: Studi Terbaru Mengatakan Ganja Bisa Membantu Menyebuhkan Patah Tulang)

Kaminski juga mencatat bahwa banyak penyakit yang menurunkan fungsi kognitif, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson, diperkirakan penyebabnya adalah peradangan kronis di otak. Cannabinoid seperti THC memiliki sifat anti-inflamasi, katanya, yang mungkin bermanfaat bagi beberapa pasien yang lebih tua yang menderita penyakit neurodegeneratif tertentu.

Gary Wenk, Ph.D, seorang profesor di Departemen Psikologi & Neuroscience dan Virologi Molekuler, Imunologi, dan Genetika Medis di Ohio State University and Medical Center yang merupakan anggota Komite Pertimbangan Marijuana untuk Gubernur, sependapat.

Kepada Yahoo Beauty Wenk mengatakan bahwa penelitian tersebut "menyajikan bukti yang jelas untuk manfaat kognitif dan neurologis penggunaan mariyuana dosis rendah di otak yang menua."

Wenk, yang juga telah mempelajari dampak cannabinoid dosis rendah, mengatakan bahwa THC bertindak dengan mengurangi peradangan otak. Konsekuensinya pada fungsi otak normal seiring bertambahnya usia. "Ini adalah efek yang sangat positif yang terlihat pada dosis rendah," katanya.

Seth Ammerman, MD, seorang profesor klinis di departemen pediatri Stanford University, divisi obat remaja, mengatakan kepada Yahoo Beauty bahwa THC mempengaruhi otak yang lebih muda secara berbeda karena dapat mengganggu jalur normal perkembangan otak.

Akan tetapi, begitu otak seseorang berkembang sepenuhnya, Ammerman mengatakan, "mungkin" saja bahwa THC dapat membantu menstabilkan unsur-unsur dalam sistem endocannabinoid sehingga efek penuaan pada otak menjadi terganggu.

Tentu saja, THC bertanggung jawab atas perasaan “melayang” orang akibat mengonsumsi ganja. Jadi dosis itu penting. Pakar kesehatan wanita Jennifer Wider, MD, mengatakan kepada Yahoo Beauty bahwa dia memberi beberapa catatan dalam hal ini.

"Sudah jamak bahwa THC memiliki efek samping - bahkan pada orang tua," katanya, sembari memberi contoh seperti kegelisahan, pola pikir paranoid, mengantuk, waktu yang dirasa lambat, dan pusing.

"Masih butuh penelitian lebih lanjut sebelum diterima menjadi pengobatan terapeutik."

Ammerman setuju, menggarisbawahi bahwa "masih banyak pertanyaan yang belum terjawab."