Intisari-Online.com - Mengganja membahayakan jantung. Risiko terkena serangan jantung meningkat lima kali setelah satu jam mengganja. Hasil penelitian yang terbit di Journal of Emergency Medicine, menunjukkan kasus seorang pria berusia 21 tahun meninggal karena sakit jantung. Ia dideskripsikan sebagai pengganja aktif.Mengganja membahayakan jantung. Dokter mengatakan tersumbatnya arteri jantung menjadi penyebab meninggal. Pria itu tak punya sejarah sakit jantung sebelumnya. Walau begitu dokter sendiri masih menyelidiki apakah mengganja memang memicu kematian. Namun ganja sudah diketahui meningkatkan tekanan darah ketika duduk dan menurunkan tekanan darah ketika sedang berdiri.Sementara itu peneliti Perancis mengatakan bahwa mengganja bisa menambah risiko sakit jantung bagi mereka yang sudah punya kondisi itu sebelumnya. Walau begitu ini sangat langka dan sulit ditebak. Mengganja membahayakan jantung dan ini membutuhkan penelitian tambahan. (DailyMail)