Intisari-Online.com - Ganja tidak selalu menenangkan. Untuk beberapa orang, ganja malah meningkatkan risiko terkena serangan jantung. Dalam penelitian terbaru dari database French Addictovigilance Network, dari 2006 sampai 2010. Dari 2000 kasus yang berhubungan dengan ganja sebanyak 2% ada hubungannya dengan sakit jantung.Risiko meningkat jika di keluarga memiliki sejarah penyakit jantung. Penelitian ini rilis di Journal of the American Heart Association. Mereka yang mengganja umumnya juga merokok dan mengonsumsi alkohol.
(Baca juga: Batuk Bisa Pertanda Penyakit Jantung)Tahun 2006 hanya 1.1% kasus komplikasi jantung yang berhubungan dengan ganja. Namun 2010 naik menjadi 3.6%. Jumlah ini memang terlihat kecil namun jangan diabaikan begitu saja. Jangan menganggap ganja tidak berbahaya sebab ada risiko tersembunyi yang masih harus diteliti lebih lanjut. Ganja tidak selalu menenangkan, sebab ada efek lainnya.Dalam penelitian lain yang melibatkan 4000 pasien, peneliti menemukan fakta bahwa risiko terkena penyakit jantung naik lima kali ketika satu jam setelah mengganja. "Ada bukti klinis bahwa manfaat mengganja tidak selalu menenangkan namun ada efek samping," ungkap Dr. Shereif Rezkalla, kardiologis di Marshfield Clinic. (Businessdailynews)