Find Us On Social Media :

Awas, Inilah Bahayanya Tidur Dengan Lampu Menyala yang Bikin Ngeri!

By Ade Sulaeman, Selasa, 2 Mei 2017 | 13:00 WIB

Tidur dengan lampu menyala bisa mempengaruhi kesehatan.

Intisari-Online.com – Ada beberapa hal yang bisa mempengaruhi kualitas tidur kita. Contohnya, makanan yang dikonsumsi dan aktivitas fisik yang kita lakukan.

Nah, selain dua hal penting itu, ada lagi hal yang terlihat sepele, tapi bisa mempengaruhi kualitas tidur kita, yaitu lampu.

(Baca juga: Alih-alih Berolahraga, Di Pusat Kebugaran Ini Kita Membayar untuk Disuruh Tidur Nyenyak)

Sebenarnya, tidur dengan lampu padam atau redup bisa membuat kita lebih mudah tertidur daripada tidur dengan lampu menyala terang.

Selain membuat silau, lampu yang terang saat tidur juga bisa disinyalir dapat memicu masalah kesehatan.

Bahkan, penelitian menyangkut hal ini menemukan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa memicu masalah kanker payudara dan kankrer prostat.

Sebaliknya pun berlaku. Tidur dengan lampu padam atau redup dapat menjaga kesehatan tubuh. Ditambah menjauhkan risiko dari kemungkinan kanker akibat lampu menyala ketika tidur.

(Baca juga: Sering Meletakan Ponsel Di Dekat Tubuh Saat Tidur? Awas, Akibatnya Bisa Sangat Berbahaya)

Kata seorang ahli biologi, Joan Robert, tubuh akan memproduksi hormon melatonin untuk membuat kita merasa kantuk. Nah, hormon melatonin ini baru bisa diproduksi tubuh saat gelap atau tidak ada cahaya.

Namun, fungsi hormon ini tak hanya menimbulkan kantuk, tapi juga merupakan hormon kekebalan tubuh yang mampu memerangi dan mencegah berbagai penyakit, termasuk kanker.

Makanya, tidur dengan keadaan terang akan membuat tubuh kesulitan memproduksi hormon ini.

Akibatnya, kita akan sulit mengantuk dan tubuh bisa kehilangan kemungkinan untuk memperoleh tambahan hormon kekebalan.

Selain lampu, tidur sambil menonton televisi juga sangat tak dianjurkan. Sebab layar televisi juga memancarkan sinar atau cahaya.

Seorang praktisi kesehatan sekaligus penulis Cancer One Day At A Time, Lynne Eldridge, MD, menyatakan, wanita tunanetra memiliki risiko 80 persen lebih rendah untuk terkena kanker payudara, jika dibandingkan wanita lain yang bukan tunanetra. Kok bisa?

Kenyataan itu diduga karena faktor hormon melatonin pada waktu tunanetra lebih banyak, karena penglihatan yang gelap menjadikan tubuhnya memiliki daya tahan yang lebih tinggi.

Ada juga ilmuwan di Inggris dan Israel yang meneliti masalah serupa. Mereka sepakat bahwa tidur malam hari lebih baik dengan lampu padam daripada terang.

Kata mereka, cahaya atau lampu yang dihidupkan pada malam hari bisa memicu ekspresi berlebih dari sel-sel yang dikaitkan dengan pembentukan sel kanker.

“Orang-orang yang bangun di malam hari sebaiknya tidak menyalakan lampu. Kami percaya bahwa setiap kali menyalakan lampu, cahaya buatan pada malam hari akan memiliki dampak pada jam biologis tubuh, karena itu adalah mekanisme yang sensitif,” jelas Dr, Rachel Ben-Sclomo dari University of Haifa.

Yang perlu diingat, tidur di malah hari dengan lampu menyala tak hanya meningkatkan risiko kanker payudara dan prostat.

Paparan jangka pendek (menyalakan lampu saat terbangun dari tidur), juga bisa dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker.

Hasil peneltian tersebut telah dipublikasikan di jurnal Cancer Genetics and Cytogenetics.

So, masi mau menyalakan lampu saat tertidur?