Find Us On Social Media :

Belajar Berbagi di Momen Idul Adha Membuat Anak Semakin Simpati dan Empati

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 21 Agustus 2018 | 18:45 WIB

Intisari-Onlien.com – Esok, umat muslim di seluruh dunia akan merayakan Idul Adha. Inilah peristiwa penting yang sarat akan makna dan manfaat yang bisa kita ajarkan pada anak-anak.

Berikut ini tulisan Hilman Hilmansyah seperti dimuat dalam Tabloid NOVA edisi September 2016, dengan judul asli Belajar Berbagi di Momen Idul Adha.

Banyak hikmah yang bisa diambil dari Hari Raya Idul Adha atau Idul Qurban. Selain mendekatkan diri pada Sang Pencipta, Idul Adha juga merupakan ibadah yang dapat meningkatkan kepedulian sosial kepada sesama manusia.

Kedua hal tersebut apabila dimaknai dengan tepat, tentu menjadikan kita sebagai pribadi yang lebih berkualitas.

Baca juga: Tetap Sehat Meski Pesta Daging Kambing Selama Idul Adha, Ini Tipsnya!

Di samping itu, menurut Wara Rahmawati, M.Psi, Psikolog dari Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) dan www.jagaddhita.org, momen Idul Adha adalah momen tepat untuk mengajak anak-anak memperdalam ibadah, menyayangi makhluk hidup (dalam hal ini hewan kurban) dan juga mengajarkan anak untuk merelakan apa yang telah mereka sayangi untuk diberikan kepada yang lebih membutuhkan.

“Anak akan belajar berbagi karena daging hewan yang telah disembelih akan dibagikan kepada yang berhak. Anak dapat pula belajar mengenali kebutuhan diri dan orang lain sebagai dasar baginya untuk belajar empati.”

Sikap prososial

Ya, salah satu nilai penting yang bisa diajarkan dalam rangka Idul Adha ini adalah mengenai berbagi. Dalam pandangan psikologi, berbagi adalah salah satu sikap prososial.

Baca juga: Menyambut Idul Adha, Presiden Afganistan Mengumumkan Gencatan Senjata Sementara dengan Taliban

Prososial adalah kesediaan untuk menolong sesama sehingga memberikan keuntungan kepada pihak yang mendapat pertolongan.

Menurut penelitian Delameter dan Michener, perilaku prososial muncul atas inisiatif sendiri, bukan karena paksaan atau tekanan dari luar. Salah satu faktor yang memunculkan sikap ini adalah kepedulian dan empati, seperti yang diajarkan dalam ibadah Idul Adha.

Dalam berbagi, ada upaya dan kesediaan untuk memahami kebutuhan orang lain tanpa mengabaikan kebutuhan pribadi. Memang dibutuhkan kepekaan yang tinggi untuk menumbuhkan sikap peduli dalam perilaku berbagi.