Merayakan Idul Adha, Begini Cara Menikmati Kambing dengan Tepat dan Nikmat

Moh Habib Asyhad

Editor

Merayakan Idul Adha, Begini Cara Menikmati Kambing dengan Tepat dan Nikmat
Merayakan Idul Adha, Begini Cara Menikmati Kambing dengan Tepat dan Nikmat

Intisari-Online.com -Tak bisa dipungkiri, Hari Raya Idul Adha menjadi momen berharga menikmati olahan dari bahan baku daging kambing. Meski demikian, beberapa dari kita masih kerap kebingungan mengolah daging kambing yang alot dan berbau kurang sedap. Ari Parikesit, pemimpin Ekspedisi Warisan Kuliner Nusantara, mengajak kita menikmati kambing dengan tepat dan nikmat.

Dalam sebuah acara bertajuk “Bango Hadirkan Ragam Kelezatan Sajian Khas Idul Adha dari Barat hingga Timur Nusantara” sekitar dua tahun yang lalu, pria berbadan bongsor itu menghadirkan tiga menu khas: sate matang dari Aceh, rabeg khas Banten, dan kabir bakar balanga dari Gorontalo.

“Beberapa wilayah di Nusantara memiliki kuliner kambing yang khas. Menu-menu itu biasanya dihidangkan dalam kehidupan sehari-hari, juga pada momen perayaan tertentu,” ujar Ari.

Ketiga menu tersebut tentu saja memiliki cara yang khas dalam pengolahan kambing. Sate matang berasal dari sebuah daerah di Aceh bernama Matang Glumpang Dua. Sebelum dibakar, sate matang biasanya direndam dahulu dengan rempah-rempah yang sudah dicampur jadi satu. Yang khas, sate ini biasanya dihidangkan bersama kuah kaldu kambing.

Sementara rabeg banten banyak menggunakan jeroan kambing. Supaya bau prengus dan alotnya hilang, daging akan terlebih dahulu akan dicuci hingga bersih dan merebusnya di atas api yang besar dengan campuran daun salam dan lengkuas yang sudah dirajang.

Adapun kambing bakar balanga, biasanya diproses di atas wajan atau balangga dengan api yang begitu besar. Selain bumbunya yang khas, kambing bakar balangga biasanya dihidangkan bersama nasi kebuli. “Ini merupakan bentuk akulturasi budaya Nusantara dan Timur Tengah,” tegas Ari.

Nuning Wahyuningsih, senior brand manager Bango, mengamini pernyataan ari tentang populernya kambing sebagai bahan utama kuliner Nusantara. Ia berharap, didatangkannya tiga menu legendaris tersebut bisa menginspirasi para penyuka kambing untuk menikmati kambing dengan tepat sekaligus nikmat.