Find Us On Social Media :

Trik Agar Anak Pandai Mengelola Uang, Bukan Pandai Menghabiskan Uang

By K. Tatik Wardayati, Kamis, 13 April 2017 | 08:07 WIB

Melatih Anak Mengatur Uang Saku (2)

(Baca juga: Tips Mengelola Keuangan Ketika Menjadi Wirausaha)

Pengelolaan uang ini menjadi tanggung jawab anak sepenuhnya. Bimbinglah mereka untuk menabung uang saku mereka sampai saatnya Anda belanja mingguan atau bulanan. Anda juga bisa mengarahkan anak-anak untuk menabung sampai mencapai jumlah tertentu.

Di toko, jelaskan tentang harga barang-barang dan bantulah anak-anak mencari barang yang mereka inginkan dan terjangkau dengan uang mereka. Jelaskan pula bahwa untuk barang-barang yang lebih mahal, mereka harus bersabar, menunggu sampai tabungan mereka mencukupi.

Jangan menuruti semua keinginan anak biarkan  mereka mengeluarkan uang mereka sendiri bila hanya ingin membeli barang atau mainan kecil-kecilan.

Biarkan anak-anak melakukan kesalahan, supaya mereka bisa belajar dari kesalahan tersebut. Mainan murah yang hancur dalam beberapa hari akan mengajar mereka bahwa kita harus mempertimbangkan mutu.

Anda boleh saja mengingatkan anak-anak tentang masalah mutu barang itu sebelum membeli, tapi jangan kemudian mengungkit-ungkit, "Nah, ibu 'kan sudah bilang!" Anak-anak sudah cukup sedih. Tunjukkan sedikit pengertian terhadap perasaan mereka. Jelaskan kenapa hal itu bisa terjadi dan bagaimana menghindarinya lain kali.

Belajar main anggaran

Setelah duduk di kelas IV SD, Anda bisa menyesuaikan dan menambah uang saku dan uang jajan. Anda bisa menetapkan suatu anggaran untuk mereka. Pada awalnya, anak-anak akan mengalami sedikit kesulitan dengan jumlah uang yang tiba-tiba melonjak. Mereka harus belajar membedakan antara membelanjakan uang saku dan membelanjakan uang yang sudah dianggarkan untuk kebutuhan-kebutuhan tertentu.

Semakin bertambah besar, kebutuhan dan kemampuan anak untuk memikul tanggung jawab akan makin membesar. Demikian pula seharusnya uang saku mereka. Jumlah uang saku sebaiknya dipertimbangkan tiap tahun misalnya pada awal tahun pelajaran baru atau hari ulang tahun mereka. Naikkan uang saku secara tetap dan tambah pula tanggung jawab mereka.

Misalnya, remaja yang sudah menunjukkan tanggung jawab dalam mengelola uang, bisa diberi kepercayaan untuk mengatur sendiri anggaran pakaian mereka. Ini bisa dimulai  dengan suatu anggaran kecil setiap bulan atau catur wulan untuk kebutuhan pakaian yang tak seberapa. Kemudian, naikkan anggaran ini sehingga mereka bisa mengatur kebutuhan semua pakaian mereka, kecuali pakaian-pakaian istimewa untuk hari-hari besar, misalnya.