Intisari-Online.com - Sering kali keberadaan uang receh tidak diperhitungkan dalam transaksi keuangan sehari-hari. Sebagian besar orang terkadang merasa tidak perlu menyimpan uang receh. Selain bikin dompet berat, uang receh dianggap merepotkan. Sebenarnya, ada beberapa cara mengelola uang receh agar tidak merepotkan. Berikut ini adalah empat tips mengelola uang receh:
1. Simpan dalam satu dompet
Simpan uang receh dalam satu dompet yang sama dengan uang kertas, namun ditaruh dalam lokasi berbeda agar tidak tercampur. Hal ini juga akan mempermudah ketika berbelanja membutuhkan uang receh, Anda dapat mengeluarkannya dari dalam dompet tanpa repot.
2. Simpan di tempat yang sama
Selain di dompet, demi memudahkan pengaturan dan pencarian, simpan uang receh di tempat yang sama, baik di rumah maupun di kantor. Misalnya, di dalam laci, meja, atau di atas kulkas. Jangan meletakkan di tempat sembarangan karena akan cukup sulit untuk mengaturnya.
(Pria Tiongkok Ini Beli Mobil Pakai Uang Receh)
3. Pisahkan sesuai pecahan
Untuk membuat uang logam atau receh semakin teratur, pisahkan dan susun uang receh berdasarkan jenis pecahan masing-masing. Susun hingga mencapai pembulatan. Misalnya, pecahan Rp 100 disusun hingga 10 koin atau sebesar Rp 1000 atau pecahan Rp500 hingga mencapai 10 koin atau sebesar Rp 5.000.
(Jangan Sembarangan Pilih Tempat Penukaran Uang Receh untuk Lebaran!)
4. Alternatif Menabung
Keberadaan uang logam dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk menabung. Jika dikumpulkan dan diatur sebaik mungkin, uang receh bisa bernilai besar dan membantu. Jadi, tak perlu lagi menolak atau ragu menerima uang receh.