Find Us On Social Media :

Serangan Truk Stockholm Menewaskan 4 Orang dan Melukai 15 Lainnya, Apakah Ini Aksi Teroris?

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 8 April 2017 | 13:15 WIB

Serangan truk Stockholm, menewaskan empat nyawa

Beberapa tahun terakhir, kendaraan seperti truk kerap digunakan ISIS untuk menyerang Eropa. Ide ini muncul setelah mereka pecah dengan Al Qaeda pada 2014 lalu. Tahun lalu, ISIS mengaku bertanggung jawab atas kematian 100 orang di Eropa.

Serangan di Prancis, Jerman, dan Inggris dipandang oleh bebeberapa kalangan sebagai tindakan balas dendam mengingat partisipasi mereka yang aktif pada urusan Timur Tengah. Tapi Swedia adalah anggota NATO yang tidak terlibat dalam konfrontasi militer di wilayah itu.

Negara ini hanya menyumbang 35 tentara untuk koalisi yang dipimpim AMerika Serikat, itu pun hanya sebagai pelatih di Irak utara dan tidak terlibat dalam peperangan. Di Afganistan, 50 tentara Swedia berperan sebagai penasihat alih-alih turun ke mendan perang.

(Baca juga: Ingin Rayakan 25 Tahun Pernikahan, Pria Ini Malah Menjadi Korban Dalam Aksi Teror di Inggris)

Meski demikian, kita tahu, negara ini telah menjadi sasaran serangan terorisme pada 2010 lalu. Di jalan yang sama dengan teror truk kali ini, seorang warga Swedia kelahiran Irak, membawa beberapa pom pipa, meledakkannya, tapi untungnya hanya membunuh dirinya sendiri.

Pada Februari lalu, Donald Trump sempat bilang, bahwa toleransi Swedia yang longgar terhadap para imigran berpotensi dimanfaatkan oleh para ekstrimis—sama seperti yang terjadi di Jerman dan Prancis.

“Jika ini adalah aksi teroris, tujuannya adalah untuk merusak demokrasi, tapi tindakan seperti ini tidak akan pernah berhasil di Swedia,” ujar Perdana Menteri.