Find Us On Social Media :

[Cerita Kriminal] Huruf V yang Misterius

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 30 Maret 2017 | 20:00 WIB

huruf V yang misterius

"Ah, itu 'kan si Mick," kata beberapa sumber. Ada yang menyatakan si Mick itu pemain band.

Namun, ia tidak tahu persis alat musik apa yang biasa dipegang Mick. Mungkin dram, mungkin flute. "Pada hidungnya ada bekas luka memanjang," begitu keterangan lain yang didapat polisi.

Setelah memperoleh keterangan itu, polisi pun memblokade daerah West End di London dan mengadakan penggerebekan-penggerobekan antara pukul 22.00 - 06.00. Tiga puluh enam pria yang dicurigai diambil sidik jarinya, tetapi tidak seorang pun memperlihatkan sidik jari yang sama dengan sidik si Mick.

Minta kopi

Sepuluh bulan setelah kematian Veronica Murray, seorang ibu beranak tiga merayakan ulang tahunnya yang ke-31 bersama seorang teman wanita di Streatham. Ny. Mabel Hill sudah hidup berpisah dengan suaminya. Malam itu dari Streatham ia pulang dengan kereta api ke rumahnya di Fulham.

Ia harus ganti kereta di Leicester Square. Ketika sedang bengong menunggu kereta itulah ia dihampiri seorang pria muda di peron. Walau rambut pemuda itu kusut, wajahnya tampak menyenangkan. Ia minta api untuk rokoknya dan ikut naik kereta yang sama. Ketika Ny. Hill turun, ia bersikeras mengantarkan.

"Nama saya Mick. Saya pemain band," katanya. Ny. Hill mendapat kesan pemuda itu agak mabuk. Di muka rumah Ny. Hill, ia minta kopi. Karena sikapnya baik dan menyenangkan dan karena orang yang  agak mabuk perlu kopi untuk menyadarkan diri, maka setelah ragu-ragu sebentar, Ny. Hill memperbolehkan pemuda itu masuk.

Pemuda itu duduk dengan tenang di dapur sambil minum kopi dan merokok, sementara nyonya rumah menemaninya. Tahu-tahu saja pemuda itu membuka pullover dan kemejanya sehingga Ny. Hill kaget.

([Cerita Kriminal] Andy yang Periang tapi Kesepian Ternyata Menyimpan Dendam Kesumat)

"Cepat pakai bajumu dan pergi dari sini!" bentaknya.

Setelah berkata begitu Ny. Hill tidak ingat apa-apa lagi. Pagi-pagi tanggal 11 Oktober, putranya yang berumur 13 tahun menemukan Ny. Hill tak sadarkan diri di dapur. Dua kaus kaki nilon membelit erat lehernya sehingga kalung dan bandulan salibnya masuk ke daging.

Seluruh wajahnya luka-luka dan berdarah. Bibirnya jontor dan lidahnya bengkak. Kulit kepalanya pun ternyata luka-luka. Di dada, leher dan kaki kirinya ada luka-luka berupa bulatan kecil yang dirangkai menjadi bulatan besar. Luka itu seperti dibuat oleh benda bergerigi.