Find Us On Social Media :

[Cerita Kriminal] Huruf V yang Misterius

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 30 Maret 2017 | 20:00 WIB

huruf V yang misterius

Apakah tanda V itu ada artinya? Apakah Veronica Murray dibunuh sebagai tumbal oleh orang yang menganut kepercayaan gaib? Soalnya, tak ada harta benda korban yang diambil.

Polisi pun berkonsultasi pada seorang guru besar ahli voodoo di London University. Namun, ilmuwan itu tidak bisa banyak menolong. Menurutnya, tanda V itu tidak cocok dengan tanda-tanda voodoo yang dikenal selama ini dan tidak pula menunjukkan ciri-ciri pembunuhan yang berhubungan dengan upacara keagamaan.

Polisi menyimpulkan, pembunuh adalah seorang yang memiliki kelainan jiwa, seorang sadis yang mungkin akan membunuh lagi. Jadi perlu sekali mereka cepat menangkapnya. Mereka menanyai pemilik rumah dan para penyewa kamar lain kalau-kalau ada yang mengetahui siapa tamu Veronica Murray menjelang saat-saat ia dibunuh. Ada yang melihat kedatangan seorang tamu pria, cuma sayangnya ia hanya bisa memberi gambaran yang umum sekali tentang pria itu.

Petunjuk lain yang ditemukan polisi di kamar korban adalah satu perangkat sidik jari yang diduga sebagai sidik jari si pembunuh.

Berbulan-bulan setelah itu polisi masih belum mampu memperoleh petunjuk yang mendekatkan mereka pada pembunuh. Kelihatannya tidak mungkin mereka bisa menemukan sidik jari yang sama dengan yang ditemukan di kamar sewaan Veronica Murray. Meskipun demikian mereka tidak berhenti berusaha. Setiap ada peristiwa kejahatan seperti kemalingan misalnya, sidik jari si maling selalu diakurkan dengan sidik yang ditemukan di kamar Veronica.

([Cerita Kriminal] Membunuh Demi Nafsu Berbelanja)

Femain band

Suatu hari, kamar aktor film George Sanders di Westbury Hotel, London, dibobol maling. Beberapa barang berharga digondol. Malingnya meninggalkan sidik jari di botol wiski. Rupanya ia tidak bisa menahan diri untuk tidak menenggak minuman keras yang ditemukannya di kamar itu.

Sidik jari itu sama dengan sidik jari yang ditemukan di 15 - dari sekian banyak - rumah yang kemasukan maling di daerah elite Chelsea, dan juga sama dengan yang didapati di rumah seorang perawat di Halborn. Perawat itu sempat memergoki maling itu, dan menguncinya di kamar mandi.

Sayangnya, maling licin itu berhasil kabur sebelum polisi tiba. Barang-barang yang dicuri sang maling bukanlah barang-barang yang terlalu berharga. Ketahuan maling itu tidak bisa menahan diri kalau melihat minuman keras, karena setiap ketemu pasti ditenggaknya.

Selain itu rupanya ia perokok berat, yang tidak bisa melepakan sigaret meski sedang menggerataki rumah.

Polisi pun melakukan penyelidikan ke bar-bar dan kelab-kelab malam, untuk mencari keterangan perihal maling yang suka minum, yang kecanduan rokok dan yang memiliki gambaran fisik seperti yang dijelaskan oleh perawat dari Halborn.