Find Us On Social Media :

Seandainya Hidung Cleopatra Lebih Mancung, Jalannya Sejarah Mungkin Berbeda

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 31 Juli 2018 | 20:45 WIB

Sungguh diluar khayalan, sebab benda-benda itu semuanya terbuat dari emas.

Untuk menjerat jendral Roma yang baru, Cleopatra menggunakan senjata yang sama: cinta dan kemewahan. Suatu contoh. Cleopatra pada akhir jamuan mengajak Antonius bertanding. Siapa dapat menghabiskan dalam satu jamuan makan uang sebanjak ratusan juta rupiah (nilai saat ini).

Baca juga: Di Balik Riasan Mata Cleopatra yang Mempesona, Ternyata Ada Fungsi 'Ajaib' yang Jarang Diketahui Orang

Antonius menerima tantangan ini. Keesokan harinya "perlombaan" mulai. Ketika- tiba gilirannya Cleopatra minta sebuah piala berisikan cuka. Kemudian ia mengambil mutiara besar yang menghiasi telinganya.

Mutiara masuk kedalam cuka, luluh. Cuka diminum Cleopatra. Harga minuman itu tak dapat diimbangi oleh Antonius.

Antonius bertekuk lutut dimuka si cantik dari Mesir. Ia segera mengikuti kekasihnya ke Alexandria. Seperti Caesar, Antonius dicekoki dengan kekayaan tak terhingga dari kerajaan Mesir. Senua kekayaan itu dapat ia gunakan untuk menghancurkan semua lawan-lawan dan saingannya di Roma.

Seperti Caesar, Antonius mendapatkan anak dari Cleopatra: Alexander Helios (Alexander Matahari) dan Cleopatra Selene (Cleopatra Bulan).

Baca juga: Cleopatra, Politisi Cerdik yang Mudah Bikin Lawan Bertekuk Lutut Berkat Kemolekan Tubuhnya

Seperti Caesar, Antonius terjerat pengaruh Cleopatra. Ia menanggalkan toga, pakaian nasionalnya, suatu perbuatan sangat mencemarkan di mata bangsa Roma. Antonius berpakaian seperti raja-raja Mesir dengan kebiasaan-kebiasaan Mesir.

Tritunggal Antonius, Octavianus, Lepidus bubar. Pengikut-pengikut Antonius memberontak kepada Octavianus. Antonius terpaksa melepaskan pelukan kekasihnya. Perang saudara melanda negara Romawi.

Tapi segera tercapai perdamaian. Hubungan Antonius dengan Octavianus malahan diperkokoh dengan perkawinan Antonius dengan Octavia, adik perempuan Octavianus.

Kemarahan putri Mesir makin bertambah, ketika ia mendengar bahwa Octavia memberikan keturunan kepada Antonius: Antonia yang kemudian menjadi nenek Nero.