Find Us On Social Media :

Cerita Kriminal: Celaka 13 dan Kelihaian Si Juru Ketik

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 26 Januari 2017 | 19:01 WIB

Celaka 13 dan kelihaian si juru ketik

Dari jawaban pertanyaan-pertanyaan itu Kono mendapat gambaran mengapa Usami tetap pada kedudukannya, walaupun setiap lima tahun sekali terjadi pergantian staf eksekutif. Tak seorang pun dari rekan-rekan Usami yang masuk pada waktu bersamaan dengannya masih bekerja di Sanei. Banyak di antara mereka terpaksa keluar karena terlibat pertikaian antarkelompok yang mewarisi posisi-posisi eksekutif. Selama gontok-gontokan yang tak henti-hentinya itu, Usami bisa tetap bersikap netral. Ia tidak mau melihat, mendengar, ataupun menceritakan yang buruk-buruk.

Si manusia pendiam

Mengapa seseorang yang mencoba tetap tidak berbuat onar dan adil tak bisa menanjak kariernya? Sebuah perusahaan adalah sesuatu yang hidup dan penuh emosi. Orang yang tidak mau berpihak, tidak populer bagi kedua kelompok yang bertikai. la tidak pernah dipaksa berhenti bersama kelompok yang dikalahkan, tetapi juga tidak dipandang serius oleh kelompok yang menang.

Karena kondisi inilah Usami tetap saja menjadi kepala Departemen Personalia. Tidak diketahui apakah kebijakan netral itu dianut Usami karena keyakinan atau karena hal-hal lain. Pokoknya, netral itu merupakan bagian dari kepribadiannya. Taro Usami mulai bekerja di Sanei ketika umurnya sudah 45 tahun. Sebelumnya, selama 20 tahun ia bekerja di perusahaan lain. Setelah 30 tahun bekerja dalam bidang bisnis, rupanya ia menganggap, kedamaianlah yang paling penting.

Karena itu di kantornya ia dijuluki si Manusia Pendiam. Walaupun jarang buka mulut, Usami bukan orang yang berpikiran sempit. la selalu terbuka bagi siapa pun yang ingin mencurahkan isi hatinya, entah itu keluhan ketidakpuasan, maupun rahasia. Sering orang membukakan hatinya kepada Usami, sebab mereka tahu, pria itu tidak akan menceritakannya lagi kepada siapa pun.

Kono sangat terkesan oleh keterangan itu. Kata Kenzo Yokomizo, "Saya percaya penuh kepadanya. Ia orangyang mulutnya paling pakem, tidak pernah bocor."

Kata Shinkichi Harada, "Sebetulnya sih saya tidak terlalu mempercayai dia. Tapi ia selalu bersedia mendengarkan keluhan apa pun. Sering terjadi, dalam perjalanan pulang, tanpa terasa ganjalan hati saya meluncur ke luar. la hebat dalam hal itu."

Haruko Nagi mengenangnya demikian, "Oh, dalam hal tutup mulut, ia bisa dipercaya sepenuhnya. Tidak pernah ia menceritakan kepada orang lain apa yang kita percayakan kepadanya."

Namun, ada juga beberapa rekan Usami yang bersifat kritis. Yuzo Nakanishi umpamanya, "Memang sih dia mendengarkan, tapi sebenarnya dia tidak pernah memberi jalan keluar atau saran. la cuma duduk dan buka telinga. Dalam hal itu ia memang bisa dipercaya. Semua orang sebetulnya sudah mempunyai jalan keluar sebelum mereka menceritakan masalahnya 'kan? Tapi kita senang kalau ada orang yang mau mendengarkan. Mengatai pimpinan paling top di hadapannya pun, tak bakal ia sebarkan ke mana-mana."

Walaupun menyatakan tidak bisa mempercayai Usami dalam segala hal, ia mengakhiri keterangannya dengan memuji pria yang tewas itu.

Jadi, Usami ini rupanya tempat semua orang mencurahkan kesulitan-kesulitannya, ia orang yang dipercaya tidak bakal berkhianat. Apakah orang macam begini dibunuh? InspekturTakahashi yakin betul Taro Usami dibunuh.

Alasan Takahashi: orang yang berniat bunuh diri akan memperlihatkan tanda-tanda kegelisahan tertentu. Tanda-tanda itu tidak tampak pada Usami sampai saat terakhir. Semua orang berkata, Usami menikmati pesta minum-minum malam ini. Ini bukan gejala yang ditunjukkan oleh orangyang akan bunuh diri.