Find Us On Social Media :

Cerita Kriminal: Celaka 13 dan Kelihaian Si Juru Ketik

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 26 Januari 2017 | 19:01 WIB

Celaka 13 dan kelihaian si juru ketik

Intisari-Online.com - "Inspektur Takahashi sangat mengharapkan kedatanganmu," kata Inspektur Kepala Kimura kepada Inspektur Kono. "Ia dan anak buahnya di S yakin, kasus pembunuhan ini akan terpecahkan kalau kau yang menanganinya. Laksanakanlah tugasmu dengan sebaik-baiknya."

Di seluruh prefektur yang beribukotakan F di Jepang, Kono memang tersohor sebagai pemecah kasus pembunuhan yang andal. Sebelum dipindahkan ke Departemen I yang mengurusi pembunuhan, Kono lama bertugas di Departemen II yang menangani perkara korupsi, penipuan, penggelapan, dan sebagainya.

Akibatnya, ia paham betul organisasi perusahaan dan juga mental serta reaksi para eksekutif maupun karyawan perusahaan. Keahlian itu menjadi bekal yang berharga baginya ketika empat tahun yang lalu ia dipindahkan ke Departemen I. Kalau ada pembunuhandi perusahaan, biasanya Kono diutus untuk memecahkannya.

Pagi itu Kono yang berkartor di F dijemput oleh seorang polisi bernama Sakatoro dari cabang kantor polisi di S. S adalah sebuah daerah peristirahatan yang letaknya kira-kira 30 menit perjalanan dari F, kalau sedang tidak macet. Pukul 09.00 pagiitu jalan macet, sehingga di dalam mobil Inspektur Kono mendapat kesempatan memikirkan kasus yang akan dihadipnya.

Serba 13

Hari Jumat, 13 Desember, pukul 21.13, Taro Usami tiba-tiba meninggal di Happines Inn, sebuah penginapan di S. Saat itu bersama 13 rekan kantornya, ia sedang berpesta akhir tahun. Memang biasanya bagi karyawan Jepang untuk menyelenggarakan pesta akhir tahyn setelah mendapatkan bonus. Bonus itu sudah mereka terima lima hari sebelumnya.

Taro Usami adalah kepala departemen personalia pada Sanei Electrical Engineering Company, sebuah perusahaan alat-alat elektronik F.

Pesta dimulai pukul 19.00 dan mencapai puncaknya kira-kira pukul 21.00. Saat itu mereka sudak tak resmi-resmian lagi. Semua santai. Kaum pria mentakan tidak pula ke F, sebabpara pelayan bar dan hotel di S konon bisa diajak berkencan dengan tarif miring. Lalu tiba-tiba saja Taro Usami tampak kesakitan. Lima menit kemudian ia sudah tak bernyawa lagi.

Rekan-rekannya, termasuk direktur pelaksana Sanei, menjadi panik. Buru-buru Inspektur Takahashi dipanggil. Takahashi bertindak dengan sigap. Ketika belas teman pesta Usami ditanyai. Dari penyelidikan awal itu, ia menarik kesimpulan Usami tewas akibat minuman koktail yang ternyata mengandung kalium sianida. Usami tidak bunuh diri, tapi dibunuh. Para petugas dapur tidak bersalah. Pembunuh Usami adalah seorang dari 13 rekan sekerjanya itu.

Keesokan harinya, pukul 08.00, Takahashi sudah menyewa sebuah rumah di taman seorang penduduk kaya bernama Sakai. rumah itu dipakai sebagai markas penyedikan, sebabtidak mungkin mereka mempergunakan penginapan sewaaan maupun kantor polisi yang terlalu kecil.

Kono kagum juga pada Takahashiyang berani segera menentukan kematian itu sebagai pembunuhan, bukan bunuh diri dan menyimpulkan bahwa pembunuh Usami mesti dicari di antara 13 orang rekannya. Pemecahan suatu kasus kematian sering tergantung pada kegesitan untuk menentukan apakah kasus itu pembunuhan atau bunuh diri. Namun, Kono tidak suka tindakan gegabah.

Disukai semua orang