Find Us On Social Media :

Ketika Penasehat Presiden Amerika Tidak Mau Mengaso hingga Kanker Menggerogoti Tubuhnya, Ibu Presiden pun Turut Merawatnya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 10 Juli 2018 | 18:30 WIB

Intisari-Online.com – Ketika Sekutu bergulat meruntuhkan Jerman dan Jepang, di A.S. terjadi pula pergulatan  yang tidak kurang gigihnya dalam mempertahankan kesehatan Harry L. Hopkins, penasihat dan utusan pribadi presiden Franklin D. Roosevelt dalam Perang Dunia II.

Sebagian besar isi perut Hopkins sudah dikeluarkan akibat kanker. Presiden Roosevelt berusaha sekuat tenaga mempertahankan Hopkins karena pikirannya sangat dibutuhkan dalam melawan Jerman dan Jepang.

Harry L. Hopkins sebelum diangkat jadi penasihat merupakan administrator dalam “New Deal” yang terkenal itu.

la lahir di Sioux City, Iowa sebagai anak keempat dari 5 bersaudara. Orang tuanya terkemuka. Sejak masih duduk dibangku sekolah kesehatan Harry memang sudah tidak baik, yaitu sesudah ia dihinggapi penjakit typhus. Badannja sangat kurus sehingga oleh teman-teman dipanggil “Skinny", si kurus.

Baca juga: (Foto) Mengangkat Tank hingga Berjualan Susu, Inilah 7 Kejadian Konyol dan Aneh Selama Perang Dunia II

Dalam kehidupan rumah tangga, Harry tidak beruntung. Rumah tangganya berantakan padahal anaknya sudah 3, laki-laki semua. Kira-kira tahun 1927 Harry jatuh cinta pada Barbara Duncan,  gadis cantik yang baik pendidikannya, tapi menderita penjakit paru-paru.

Barbara bekerja di Tuberculosis Association. Tapi atas nasihat Dr. Williams, Hopkins dan nona Duncan memutuskan untuk tidak melanjutkan percintaan mereka untuk kebaikan rumah tangga Hopkins.

Tapi kenjataannya rumah tangga itu tidak dapat ditolong lagi. Hopkins diceraikan oleh isterinya. Ia menikah kembali dengan Barbara Duncan dan memperoleh seorang anak perempuan, Diana.

(1932) Waktu itu tabiat Hopkins “susah". la tidak rapat lagi dengan sahabat-sahabatnya yang dulu. Sekali ini hidup perkawinan Hopkins bahagia. Sajang sangat pendek. Tahun 1937 isterinya meninggal karena kanker.

Baca juga: Franklin Roosevelt, Meski Lumpuh dan Berkursi Roda Empat Kali Terpilih Jadi Presiden AS serta Penentu Kemenangan PD II

Ayah Hopkins sendiri meninggal karena kanker dan Hopkins menduga bahwa ia sendiripun dihinggapi kanker. Maka itu beberapa minggu setelah isterinya meninggal, ia pergi ke Mayo Clinic untuk memeriksakan dirinya. Kekhawatirannya benar.

Sebagai akibatnya sebagian besar ususnya harus dikeluarkan. Sesudah dioperasi penyakit kankernya tidak pernah kambuh, tapi berbagai  penjakit menghinggapi Hopkins.

Nyonya Roosevelt menjadi wali Diana