Find Us On Social Media :

Meninggalkan Warisan yang Baik demi Anak-anak

By K. Tatik Wardayati, Senin, 16 Januari 2017 | 18:45 WIB

Pendapatan anak muda saat ini tidak akan bisa menyaingi harta orangtuanya

Dengan air mata berlinang, dia menjawab, "Ayah telah membuka jalan bagiku. Hanya setelah ia meninggal, aku baru sadar bahwa dia secara finansial miskin tapi ia luar biasa kaya akan integritas, disiplin dan kejujuran.”

Dia ditanya lagi, "Mengapa Anda menangis? Bukankah Anda sekarang bukan lagi sebagai seorang anak yang merindukan ayahnya yang sudah pergi dalam waktu yang lama?”

Sara menjawab, "Pada saat kematiannya, aku menghina ayah karena menjadi orang yang jujur dan berintegritas tinggi. Aku berharap dia akan memaafkanku dalam kuburnya sekarang. Aku sebenarnya tidak akan bisa sesukses ini. Ayah yang telah melakukannya untukku. Dan aku tinggal berjalan meraih suksesku.”

Akhirnya Sara ditanya lagi, “Apakah Anda akan mengikuti jejak kaki ayahmu seperti yang ia dahulu minta?”

Dan Sara menjawab dengan sederhana, "Aku sekarang mengagumi Ayah. Aku memiliki foto besar yang tergantung di ruang tamu dan di pintu masuk rumahku. Dia layak memperoleh apa pun yang saya miliki ... setelah Tuhan.”

Apakah kita bisa seperti Tom Smith?

Ia membayar mahal untuk membangun sebuah nama baik, buahnya tidak datang dengan cepat tetapi akan datang walaupun mungkin diperlukan waktu yang lama. Tapi buah itu akan berlangsung lebih lama lagi.

Integritas, disiplin, kontrol diri, malu untuk berbuat jahat, dan takut akan akibatnya, membuat manusia jadi kaya, bukan rekening bank yang gemuk. Mari, kita tinggalkan warisan yang baik untuk anak-anak.