Intisari-Online.com – Dick Hoyt sudah pernah mengikuti 212 triatlon, namun ia tidak sendiri. Saat berlari, Rick mendorong kursi roda, menarik sampan kecil saat berenang, dan membonceng Rick, putranya, saat bersepeda.
Empat puluh tiga tahun yang lalu, Rick Hoyt dilahirkan dengan kerusakan otak permanen. Dokter mengatakan otak Rick tidak akan berkembang, namun keluarganya tidak mengindahkan ucapan sang dokter, mereka menyadari mata Rick yang bergerak mengikuti gerakan mereka. Saat Rick berusia 11 tahun, mereka membawa Rick ke departemen teknik di Tufts University dan bertanya apakah ada cara untuk membantu Rick berkomunikasi. Orang-orang di sana langsung mengatakan itu tidak mungkin, alasannya, karena tidak ada apa-apa di otak Rick. Tapi ayah Rick, Dick, meminta mereka untuk membuat lelucon untuk Rick, saat mereka melakukannya, Rick tertawa. Dengan dibekali komputer, akhirnya Rick bisa berkomunikasi.
Saat seorang teman sekolah Rick kecelakaan, sekolahnya mengadakan acara lari untuk amal, dan itulah kali pertama Dick mulai mengikuti marathon dengan Rick. Dick yang tadinya sangat jarang berolahraga harus mendorong anaknya dan berlari sejauh lima mil. Tapi semua lelahnya terbayar karena selanjutnya Rick mengatakan, saat ia berlari, ia merasa tidak cacat lagi. Karena itulah Dick mulai mengikuti berbagai macam perlombaan marathon dan triathlon. Ia mengatakan, ia melakukan ini semua karena senyum Rick saat mereka berlari, berenang dan bersepeda bersama.
Rick mengatakan bahwa ayahnya adalah ayah terbaik di dunia, ia juga ingin sekali memberikan hadiah untuk ayahnya yang mungkin tidak bisa terwujud, yaitu ayahnyalah yang duduk di kursi roda, dan ia yang mendorongnya.
Dick sudah melakukan banyak hal untuk Rick, tapi jika ada yang bertanya apa yang dilakukan Rick untuk ayahnya, jawabannya hanya satu: Rick sudah menyelamatkan nyawa ayahnya. Dua tahun lalu, Dick mendapat serangan jantung ringan saat sedang berlari, dan dokter menemukan sekitar 95% arterinya sudah tersumbat, dan jika saja Dick tidak dalam keadaan sehat karena rajin berolahraga, mungkin saja Dick sudah meninggal lima belas tahun yang lalu. Ya, jika bukan karena Rick yang meminta Dick untuk ikut marathon, Dick mungkin saja sudah meninggal bertahun-tahun lalu. (Weboflove.org)