Intisari-Online.com – Suatu hari seoranng ibu sedang piknik dengan anaknya. Mereka menikmati waktu yang bahagia saling bercanda dan bermain bersama. Ketika siang mulai terik, keduanya beristirahat di bawah pohon yang rimbun.
Sang Ibu tahu bahwa di dalam tas anaknya terdapat dua buah apel. Ia kemudian bertanya, “Anakku sayang, jika Ibu merasa lapar dan haus lalu kamu memiliki bekal dua buah apel dalam tasmu, apa yang akan kamu lakukan?”
Anak itu berpikir sejenak lalu ia berkata, “Aku akan menggigit kedua apel itu.”
Mendengar jawaban sang anak, ibu itu merasa kecewa. Apakah ia tidak pernah mengajarkan pada anaknya tentang nilai berbagi? Ibu itu merasa sedih dalam hatinya. Bukan karena tidak diberi apel, namun karena anak yang sangat ia cintai bahkan tidak rela memberinya sebutir apel.
Mencoba mengalahkan rasa kecewanya, sang Ibu bertanya lagi pada anaknya, “Setelah kamu menggigit dan menghabiskan kedua apel itu, lalu Ibu bagaimana?”
“Lho, aku tidak akan menghabiskan semua apel itu Bu, Aku hanya akan menggigitnya lalu mencari mana yang lebih manis. Apel yang lebih manis akan aku berikan pada Ibu dan kita bisa makan bersama,” ujar sang anak sambil tersenyum.
Kaget untuk kedua kalinya, sekarang sang ibu merasa sangat terharu. Dalam sebuah hubungan memang selalu bisa terjadi kesalahpahaman. Alangkah indahnya bila kita mau mencoba saling memahami, bukan langsung menghakimi.