Find Us On Social Media :

Efek Rokok Tetap Bertahan Meski Berhenti Puluhan Tahun

By Agus Surono, Rabu, 11 Januari 2017 | 07:00 WIB

Berhenti Merokok Saat Puasa

Para peneliti melakukan meta-analisis tempat metilasi DNA di seluruh genom manusia menggunakan sampel darah yang diambil dari hampir 16.000 peserta dari 16 kelompok Cohorts for Heart and Aging Research in Genetic Epidemiology (CHARGE), termasuk satu kelompok dari Framingham Heart Study yang sudah diteliti sejak 1971.

Para peneliti membandingkan tempat metilasi DNA pada perokok dan bekas perokok dengan mereka yang tidak pernah merokok.

Mereka mendapati tempat-tempat metilasi DNA yang berkaitan dengan merokok berhubungan dengan lebih dari 7.000 gen, atau sepertiga dari gen manusia yang diketahui.

Pada orang yang berhenti merokok, mayoritas tempat metilasi DNA kembali ke level yang tampak pada bukan perokok lima tahun setelah berhenti merokok.

Meski demikian beberapa tempat metilasi DNA masih bertahan bahkan setelah 30 tahun berhenti merokok.

"Studi kami menemukan bukti menarik bahwa merokok punya dampak jangka panjang pada permesinan molekuler kita, dampak yang bisa berlangsung lebih dari 30 tahun," kata Roby Joehanes Ph.D. dari Hebrew SeniorLife, penulis utama hasil studi dan dosen di Harvard Medical School di Boston, Massachusetts.

"Berita menggembirakannya adalah bahwa sekali kau berhenti merokok, mayoritas sinyal metilasi DNA kembali ke tingkat tidak pernah merokok setelah lima tahun, yang berarti tubuhmu berusaha memulihkan sendiri dampak membahayakan dari merokok," katanya dalam siaran American Heart Association.

Tempat-tempat metilasi DNA yang secara statistik paling signifikan berkaitan dengan gen yang berhubungan dengan sejumlah penyakit akibat merokok seperti penyakit jantung dan kanker tertentu.

Temuan tempat-tempat metilasi DNA terkait merokok memunculkan kemungkinan untuk mengembangkan penanda biologis guna mengevaluasi sejarah merokok pasien, serta pengobatan baru yang ditargetkan pada tempat-tempat metilasi itu.