Find Us On Social Media :

Efek Rokok Tetap Bertahan Meski Berhenti Puluhan Tahun

By Agus Surono, Rabu, 11 Januari 2017 | 07:00 WIB

Berhenti Merokok Saat Puasa

Intisari-Online.com - Berhenti merokok belum tentu langsung terbebas dari semua efek buruknya. Efek rokok tetap bertahan meski berhenti puluhan tahun. Selain itu, rokok juga memengaruhi ekonomi.

Rokok menimbulkan kerugian ekonomi globar yang jauh di atas pendapatan dari cukainya. Menurut studi yang dilakukan Organisasi Kesehaan Dunia dan Institut Kanker Amerika Serikat, merokok menimbulkan kerugian ekonomi global hingga AS$ 1 triliun per tahun. Bandingkan dengan pendapatan global dari pajak tembakau yang menurut perkiraan WHO sekitar AS$269 miliar sepanjang 2013 sampai 2014.

(Ini Dia Cara Bimbim Berhenti Merokok.)

Sekitar 80 persen perokok tinggal di negara-negara berpendapatan rendah hingga menengah. Meski prevalensi merokok turun dalam populasi global, total jumlah perokok meningkat di seluruh dunia.

Selain itu, menurut riset baru yang dipublikasikan di jurnal American Heart Association, merokok ternyata meninggalkan jejak pada genom manusia dalam bentuk metilasi atau penambahan gugus metil pada asam deoksiribo nukleat (DNA).

Temuan baru itu menunjukkan bahwa metilasi DNA bisa menjadi tanda penting yang mengungkap sejarah merokok seorang individu dan memberi para peneliti target baru untuk menemukan terapi-terapi baru.

(Ingin Berhenti Merokok? Segera Latihan Yoga.)

"Hasil ini penting karena metilasi, sebagai salah satu mekanisme pengaturan ekspresi gen, memengaruhi apa yang diaktifkan gen, yang punya implikasi pada perkembangan penyakit-penyakit yang berhubungan dengan rokok," kata Stephanie J. London, M.D., Dr.P.H., penulis hasil studi dan wakil kepala bagian epidemiologi Institut Ilmu Kesehatan Lingkungan Nasional pada Institut Kesehatan Nasional Amerika Serikat.

"Yang juga penting adalah kami masih bisa melihat efek rokok pada mereka yang sudah berhenti merokok melalui DNA mereka."

Bahkan setelah berhenti selama puluhan tahun, bekas perokok masih berisiko terserang penyakit seperti kanker, penyakit paru kronis, dan stroke.

Meski mekanisme molekuler yang bertanggung jawab untuk efek jangka panjang belum banyak dipahami, studi-studi sebelumnya mengaitkan tempat metilasi DNA dengan gen yang berkaitan dengan penyakit jantung koroner dan penyakit paru.

(5 Sisi Baik Merokok.)