Find Us On Social Media :

Mengenang Pertempuran di Meester Cornelis, Jawa pun Jatuh ke Tangan Inggris

By Moh. Habib Asyhad, Jumat, 11 Oktober 2024 | 16:25 WIB

Di Meester Cornelis, Belanda akhirnya mengakui kekalahan dan Hindia Belanda akhirnya jatuh ke tangan Inggris.

[ARSIP Intisari]

Yang disebut Meester Cornelis ialah Jatinegara (di Jakarta Timur) sekarang. Tahukah Anda di tempat itu terjadi pertempuran dahsyat? Kita ikuti saja cerita Adolf Heuken SJ. Penulis Historical Sites of Jakarta itu sengaja menyajikan cerita ini untuk Anda.

Tayang pertama kali di Majalah Intisari pada Juni 1988

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Kota Jakarta jarang diserang musuh. Sejauh diketahui dari laporan sejarah, serangan pertama dilakukan oleh panglima tentara Cirebon - Banten, yaitu Fatahillah, pada tahun 1527. Sunda Kelapa, kota pelabuhan Kerajaan Pajajaran, berhasil direbut oleh tentara Muslim dan di atas puing-puingnya didirikanlah Kota Jakarta.

Hampir seratus tahun kemudian J.P. Coen dan tentara VOC menghancurkan kota dan Keraton Jacatra yang dibela tentara Banten (1619). Di atas puing-puing kota ini dibangunlah kota dagang Batavia.

Serangan delapan puluh ribu tentara Sultan Agung pada tahun 1627 dan 1628 gagal, karena persiapan logistik tidak memadai dan dihalangi kapal-kapal VOC. Kurang dari dua ratus tahun kemudian, musuh baru datang dengan menumpang hampir seratus kapal layar serikat dagang lain, yaitu British East India Company (EIC) dari Bengal dan Malaka.

Di bawah komando Letjen Sir Samuel Auchmuty, hampir sepuluh ribu tentara (setengah dari Inggris dan setengah lagi dari India) mendarat di Cilincing, sebelah timur Tanjung Priok, pada tanggal 4 Agustus 1811.

Mereka tidak mengalami perlawanan apa pun, walaupun angin dan arus menyulitkan pendaratan tentara, kuda, perbekalan dan artileri.

Rupanya panglima Belanda, Jenderal Janssens, yang beberapa tahun sebelumnya sudah kalah dan menyerahkan Cape Town kepada Inggris, tidak menyangka bahwa musuh dapat mendarat di pantai yang penuh rawa, kali dan sungai itu.