Find Us On Social Media :

Siapa Paus Fransiskus? Bagaimana Perjalannya Menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia?

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 4 September 2024 | 10:12 WIB

Siapa Paus Fransiskus? Begitu pertanyaan banyak orang di internet belakangan ini. Kesederhanaan dan kepedulian, barangkali dua hal itu adalah kata paling tepat untuk menggambarkan sosoknya.

Kesederhanaan dan kepedulian, barangkali dua hal itu adalah kata paling tepat untuk menggambarkan siapa Paus Fransiskus.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com - Siapa Paus Fransiskus? 

Pertanyaan di atas rupanya menjadi salah satu pertanyaan yang paling banyak ditanyakan oleh publik internet belakangan ini. Jika tidak percaya, cek saja Google Trends. Siapa sebenarnya sosok yang disebut-sebut sebagai salah satu Paus paling humanis itu?

Paus Fransiskus punya nama asli Jorge Mario Bergoglio, lahir di Buenos Aires, Argentina, 17 Desember 1939 itu. Dia resmi menjadi Paus ke-266 setelah terpilih pada 2013 lalu seiring dengan pensiunnya Paus Benediktus XVI.

Seperti disebut di awal, Paus Fransiskus disebut-sebut sebagai simbol era baru dalam sejarah Gereja Katolik.

Paus Fransiskus adalah Paus pertama dari Benua Amerika, persisnya dari Amerika Latin, dari Argentina. Selain itu, Paus Fransiskus adalah paus pertama dari ordo Jesuit. Dia juga memperkenalkan gagasan reformasi ke dalam gereja yang menjawab tantangan zaman, salah satunya terkait krisis iklim dan persoalan lingkungan hidup.

Salah satu pernyataannya yang mengejutkan dunia adalah ketika dia meminta maaf secara terbuka kepada para penyintas pelecehan seksual yang dilakukan oleh pendeta. Paus Fransiskus juga dikenal getol mengkritisi masalah perbedaan kelas sosial antara yang kaya dan miskin.

Di luar itu, secara personal, reputasinya dikenal luas sebagai sosok yang rendah hati dan bergaya hidup sederhana.

Baca Juga: Program Penyambutan Kedatangan Paus Fransiskus Live KompasTV

Seperti sudah disinggung di awal, Paus Fransiskus memiliki nama asli Jorge Mario Bergoglio, lahir di Buenos Aires, Argentina, pada 17 Desember 1936. Sebelum ditahbiskan sebagai Paus, dia adalah Uskup Agung Buenos Aires untuk periode 1998 sampai 2012.

Bergoglio merupakan anak pertama dari lima bersaudara. Dalam dunia pendidikan, dia adalah pemegang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires. Tapi ahli kimia ternyata bukan pilihan kariernya, dia lebih memilih bergabung ke seminari di Villa Devoto dan masuk ke Serikat Jesus pada 1958.

Paus Fransiskus juga pemegang gelar di bidang filsafat dari Colegio Maximo San Jose di San Miguel, Bergoglio. Dia sempat mengajar studi literatur dan psikologi di Colegio de la Inmaculada di Santa Fe, Buenos Aires.

Sesudah itu, dia belajar filsafat dan teologi di Faculty of San Miguel. Dia kemudian mengajar di seminari ini sampai mendapat gelar profesor. Ia menjadi pelayanan gereja dimulai pada 1973. Pada 1980, dia menjadi rektor seminari San Miguel hingga 1986. Gelar doktoralnya diraih di Jerman.

Pada 2001, Bergoglio dipromosikan menjadi kardinal dan sejak itulah dia dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Gaya hidupnya juga sederhana.

Dia memilih tinggal di apartemen kecil, bukan menempati kediaman resmi uskup yang biasanya sudah disediakan Gereja Katolik. Bergoglio diketahui juga menolak menggunakan sopir dan fasilitas mobil Limousine.

Dia bahkan dikabarkan memasak sendiri makanannya. Ketika Paus Paulus II mangkat, Bergoglio masuk menjadi kandidat paus baru. Dia sudah menjadi kardinal pemilih dalam konklaf 2005, yang akhirnya memilih Paus Benediktus XVI.

Paus Fransiskus terpilih dalam pemungutan suara hari kedua konklaf, Rabu (13/3/2013) sekitar pukul 19.00 waktu setempat. Ia memilih nama Fransiskus sesaat terpilih sebagai Paus.

John Allen, pakar terkait Vatikan, mengatakan, nama Fransiskus ini merujuk kepada salah satu tokoh yang paling dihormati di Gereja Katolik, Santo Fransiskus dari Asisi. Menurut Allen, pilihan nama ini di luar perkiraan.

Dalam Gereja Katolik, tambah dia, ada beberapa sosok yang menjadi acuan utama, salah satunya St Fransiskus. Nama Fransiskus, lanjut Allen, juga menjadi simbol untuk kemiskinan, kerendahhatian, kesederhanaan, dan pembangunan kembali Gereja Katolik. "Paus Fransiskus mengirimkan sinyal bahwa ini (penunjukkannya sebagai paus) tidak akan 'menjadi sesuatu yang biasa saja'," kata Allen.

Paus Fransiskus dan pemanasan global

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang peka dengan isu-isu sosial, termasuk pemanasan global. Kepedulian itu bahkan dia tunjukkan dengan aksi nyata.

Mengutip Kompas.com, Paus Fransiskus menuding keserakahan manusia sebagai penyebab pemanasan global dalam surat edarannya tentang perubahan iklim yang sudah ditunggu-tunggu. Dalam suratnya--yang sudah dibocorkan sebuah majalah Italia, L'Espresso, sebelum pengumuman resmi, Kamis 18 Juni-- Paus mendesak orang-orang kaya mengubah gaya hidup mereka untuk mencegah pengrusakan ekosistem.

Para pegiat lingkungan berharap pesan ini akan memacu negara-negara menjelang konferensi lingkungan PBB yang akan digelar di Paris pada Desember tahun ini. Diberi judul "Laudato Si" (Semoga Diberkati), Dalam Menjaga Rumah Kita Bersama', tujuannya adalah sebagai inspirasi bagi semua orang--bukan untuk umat Katolik saja--untuk melindungi Bumi.

Dengan tebal mencapai 192 halaman, surat edaran ini sebagian besar menuding kegiatan manusia sebagai penyebab pemanasan global. "Kekerasan yang ada di dalam hati kita, yang dilukai oleh dosa, juga tercermin dalam gejala bukti-bukti kesakitan dalam tanah, air, udara, dan dalam semua bentuk kehidupan," tulis Paus.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon menyambut baik dengan mengatakan perubahan iklim merupakan isu moral yang membutuhkan dialog di semua kalangan masyarakat. Bagaimanapun sebagian isinya dikritik oleh sejumlah politikus Amerika Serikat yang beraliran konservatif, antara lain oleh dua bakal calon presiden dari Partai Republik.

Jeb Bush, trah Bush, mengatakan dia tidak mendasarkan kebijakan ekonominya dari pemikiran uskup, kardinal atau paus. Sementara Rick Santorum mempertanyakan kredibilitas Paus dalam ilmu iklim. Tapi terlepas dari itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang peduli dengan isu-isu sosial kiwari.

Hidup dalam kesederhanaan

Paus Fransiskus adalah anak pertama dari lima bersaudara, keluarganya adalah imigran dari Italia. Pada usia 21 tahun, Jorge Bergoglio menderita radang paru-paru parah. Kondisi ini menyebabkan sebagian paru-paru kanannya diangkat.

Dia menyandang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires dan sempat bekerja di laboratorium. Namun, Jorge Bergoglio memutuska masuk sekolah calon imam Jesuit, Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto pada 1958 dan masuk novisiat Serikat Yesus.

Dalam kurun waktu 1963 hingga 1965, dia terus mendalami studi bidang humaniora dan teologi, mendapat gelar sarjana filsafat, serta mengajar sastra dan psikologi. Pada 13 Desember 1969, Jorge Bergoglio ditasbihkan sebagai Imam oleh Uskup Agung Ramon Jose Castellano.

Dia mengucapkan kaul kekal dalam ordo Jesuit pada 1973 dan menjabat sebagai kepala provinsi Jesuit Argentina hingga 1979. Dari 1980 hingga 1986, Pastor Jorge menjadi Rektor Colegio de San Jose dan bertugas sebagai pastor paroki di San Miguel.

Uskup Agung Buenos Aires Kardinal Antonio Quarracino lalu mengangkat Pastor Jorge sebagai Uskup Auca dan Pembantu Buenor Aires pada 20 Mei 1992. Pada 3 Juni 1997, Pastor Jorge Bergoglio diangkat menjadi Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires. Setelah Kardinal Quarracino meninggal, dia menggantikannya sebagai Uskup Agung, Primata Argentaina, dan orinaris umat ritus Timur di Argentina pada 1998.

Paus Yohanes Paulus II mengangkat Pastor Jorge Bergoglio menjadi Kardinal dengan gelar San Roberto Bellarmino pada 21 Februari 2001. Pada akhir tahun itu, dia ditunjuk menjadi relator umum.

Pada 28 Februari 2013, Paus Benediktus XVI yang berusia 85 tahun mengundurkan diri dari jabatanya, karena kondisi fisik yang tidak cukup kuat untuk memimpin Vatikan. Sidang Konklaf digelar di Vatikan untuk memilih pengganti Paus Benediktus XVI. Akhirnya, Kardinal Jorge Mario Bergoglio terpilih menjadi pemimpin tertinggi Gereja Katolik pada 13 Maret 2013.

Jika kita cermati, tidak ada angka di belakang gelarnya. Paus Fransiskus menolak menggunakannya untuk menunjukkan bahwa dia adalah orang pertama yang menggunakan nama kepausannya. Dia juga menjadi Paus pertama yang berasal dari Argentina dan Paus non-Eropa pertama yang menjabat sejak Paus Gregorius III wafat pada 741.

Paus Fransiskus dikenal sebagai sosok yang rendah hati, konservatif, dan memiliki komitmen kuat terhadap keadilan sosial. Dia menerapkan gaya hidup sederhana dengan tinggal di apartemen kecil, bukan menempati kediaman resmi uskup yang disediakan Gereja Katolik.

Paus Fransiskus juga diketahui menolak fasilitas mobil Limousine dan memilih bepergian dengan transportasi umum atau jalan kaki. Sebelum menjadi pemimpin Gereja Katolik, Paus Fransiskus bahkan sudah sering menjadi advokat bagi orang miskin.

Paus Fransiskus juga aktif mempromosikan gereja untuk mengatasi masalah sosial dalam pertemuan dengan pejabat pemerintah. “Umatku miskin dan aku salah satu dari mereka," katanya, dikutip dari laman resmi Vatikan.

Paus Fransiskus selalu menasihati para imam untuk menunjukkan belas kasihan, keberanian, kerasulan, serta menjaga pintu tetap terbuka bagi semua orang. Tak hanya kepada umat Katolik, Paus Fransiskus juga membela kaum miskin dan tertindas.

Pada 11 Desember 2012, Paus Fransiskus menerima penghargaan sebagai “Person of The Year 2013”. Dia juga meraih hadiah “Charlemagne 2016” atas upayanya mempromosikan perdamaian global, serta berjasa mengupayakan pemahaman lintas budaya dan persatuan Eropa. Pada Juli 2023, dia juga menerima “Penghargaan Sinema untuk Perdamaian” atas kontribusinya dalam mempromosikan perdamaian melalui seni sinematik dan karya film yang menginspirasi.

Semoga artikel di atas bisa memberi gambarna kepada kita tentang siapa Paus Fransiskus dan kenapa dia begitu melekat dengan kesederhanaan.

Baca Juga: Pengumuman Penting: Umat Wajib Memiliki Gelang Tiket untuk Mengikuti Misa Suci Bersama Paus Fransiskus di Stadion GBK