Find Us On Social Media :

Siapa Paus Fransiskus? Bagaimana Perjalannya Menjadi Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik se-Dunia?

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 4 September 2024 | 10:12 WIB

Siapa Paus Fransiskus? Begitu pertanyaan banyak orang di internet belakangan ini. Kesederhanaan dan kepedulian, barangkali dua hal itu adalah kata paling tepat untuk menggambarkan sosoknya.

Mengutip Kompas.com, Paus Fransiskus menuding keserakahan manusia sebagai penyebab pemanasan global dalam surat edarannya tentang perubahan iklim yang sudah ditunggu-tunggu. Dalam suratnya--yang sudah dibocorkan sebuah majalah Italia, L'Espresso, sebelum pengumuman resmi, Kamis 18 Juni-- Paus mendesak orang-orang kaya mengubah gaya hidup mereka untuk mencegah pengrusakan ekosistem.

Para pegiat lingkungan berharap pesan ini akan memacu negara-negara menjelang konferensi lingkungan PBB yang akan digelar di Paris pada Desember tahun ini. Diberi judul "Laudato Si" (Semoga Diberkati), Dalam Menjaga Rumah Kita Bersama', tujuannya adalah sebagai inspirasi bagi semua orang--bukan untuk umat Katolik saja--untuk melindungi Bumi.

Dengan tebal mencapai 192 halaman, surat edaran ini sebagian besar menuding kegiatan manusia sebagai penyebab pemanasan global. "Kekerasan yang ada di dalam hati kita, yang dilukai oleh dosa, juga tercermin dalam gejala bukti-bukti kesakitan dalam tanah, air, udara, dan dalam semua bentuk kehidupan," tulis Paus.

Sekjen PBB, Ban Ki-moon menyambut baik dengan mengatakan perubahan iklim merupakan isu moral yang membutuhkan dialog di semua kalangan masyarakat. Bagaimanapun sebagian isinya dikritik oleh sejumlah politikus Amerika Serikat yang beraliran konservatif, antara lain oleh dua bakal calon presiden dari Partai Republik.

Jeb Bush, trah Bush, mengatakan dia tidak mendasarkan kebijakan ekonominya dari pemikiran uskup, kardinal atau paus. Sementara Rick Santorum mempertanyakan kredibilitas Paus dalam ilmu iklim. Tapi terlepas dari itu, Paus Fransiskus adalah sosok yang peduli dengan isu-isu sosial kiwari.

Hidup dalam kesederhanaan

Paus Fransiskus adalah anak pertama dari lima bersaudara, keluarganya adalah imigran dari Italia. Pada usia 21 tahun, Jorge Bergoglio menderita radang paru-paru parah. Kondisi ini menyebabkan sebagian paru-paru kanannya diangkat.

Dia menyandang gelar master di bidang kimia dari Universitas Buenos Aires dan sempat bekerja di laboratorium. Namun, Jorge Bergoglio memutuska masuk sekolah calon imam Jesuit, Seminari Tinggi Keuskupan Villa Devoto pada 1958 dan masuk novisiat Serikat Yesus.

Dalam kurun waktu 1963 hingga 1965, dia terus mendalami studi bidang humaniora dan teologi, mendapat gelar sarjana filsafat, serta mengajar sastra dan psikologi. Pada 13 Desember 1969, Jorge Bergoglio ditasbihkan sebagai Imam oleh Uskup Agung Ramon Jose Castellano.

Dia mengucapkan kaul kekal dalam ordo Jesuit pada 1973 dan menjabat sebagai kepala provinsi Jesuit Argentina hingga 1979. Dari 1980 hingga 1986, Pastor Jorge menjadi Rektor Colegio de San Jose dan bertugas sebagai pastor paroki di San Miguel.

Uskup Agung Buenos Aires Kardinal Antonio Quarracino lalu mengangkat Pastor Jorge sebagai Uskup Auca dan Pembantu Buenor Aires pada 20 Mei 1992. Pada 3 Juni 1997, Pastor Jorge Bergoglio diangkat menjadi Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires. Setelah Kardinal Quarracino meninggal, dia menggantikannya sebagai Uskup Agung, Primata Argentaina, dan orinaris umat ritus Timur di Argentina pada 1998.

Paus Yohanes Paulus II mengangkat Pastor Jorge Bergoglio menjadi Kardinal dengan gelar San Roberto Bellarmino pada 21 Februari 2001. Pada akhir tahun itu, dia ditunjuk menjadi relator umum.