Find Us On Social Media :

Negara Kebangsaan Indonesia Bukan Sekadar Keinginan untuk Bersatu

By Afif Khoirul M, Minggu, 25 Agustus 2024 | 14:00 WIB

Ilustrasi - Sejarah dan kiasan warna serta cara menggunakan bendera warna merah-putih.

Mereka berbeda suku, agama, dan bahasa, namun memiliki satu tujuan yang sama: Indonesia merdeka. Di bawah panji Sumpah Pemuda, mereka berikrar:

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia."

"Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia."

Ikrar tersebut menggetarkan jiwa, menyatukan semangat, dan mengobarkan api perjuangan. Sumpah Pemuda menjadi tonggak sejarah yang penting dalam perjalanan bangsa Indonesia menuju kemerdekaan.

Proklamasi Kemerdekaan: Puncak Perjuangan yang Membara

Setelah bertahun-tahun berjuang, akhirnya pada tanggal 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.

Di sebuah rumah sederhana di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, Jakarta, Soekarno dan Hatta membacakan teks proklamasi yang menggema di seluruh penjuru Nusantara.

"Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya."

Proklamasi kemerdekaan adalah puncak perjuangan bangsa Indonesia. Ia adalah sebuah deklarasi yang tegas, bahwa Indonesia telah bebas dari belenggu penjajahan.

Namun, perjuangan belum berakhir. Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dan membangun sebuah negara yang adil, makmur, dan sejahtera.

Pancasila: Fondasi Kokoh Negara Kebangsaan