Find Us On Social Media :

Raja Jawa yang Ini Disebut-sebut sebagai Pencipta Sosok Nyai Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 24 Agustus 2024 | 10:41 WIB

Makam Panembahan Senopati. Tentu Raja Jawa yang satu ini berbeda dengan Raja Jawa yang disebut Bahlil Lahadalia, Ketum Golkar yang baru. Raja Jawa ini disebut-sebut sebagai pencipta sosok Nyai Roro Kidul Penguasa Pantai Selatan.

Para jin, setan periperayangan, risau menyaksikan perubahan gejala aneh di segoro kidul (laut selatan), karena gemuruh taufan itu terasa panas-dingin tak menentu sampai menembus dasar laut diantar angin tujuh keliling.

Nyai Roro Kidul, ratu dedemit di dasar samudera, itu pun tersentak kaget. Selama ribuan tahun hidup, baru kali ini melihat perubahan alam yang aneh di istananya.

Apa gerangan yang terjadi? Segera Nyai Roro Kidul melesat ke luar dan berdiri di atas air laut memandang bumi. Dunia terang-benderang, tak ada apa-apa. Cuma di tepi laut itu memang ada seorang lelaki berdiri bersedekap mengheningkan cipta.

Diakah penyebabnya?

Nyai Roro Kidul terdiam sejenak. Diamat-amatinya lelaki yang berdiri semadi itu, dan betapa kaget setelah tahu dia adalah Panembahan Senopati. Tak salah, tak silap memang dia penyebab prahara laut selatan.

Gemuruh ombak laut panas semakin tak tertahankan, sampai menciptakan bergunung-gunung gelombang. Menyadari kesaktian Panembahan Senopati, Nyai Roro Kidul diiringi sekalian makhluk halus mendekat dan menyembah seraya memohon belas kasihan, agar sang panembahan menghentikan tapa brata-nya.

Sebagai balasannya, Roro Kidul bersedia memenuhi permintaan Senopati yang ingin menjadi raja sampai ke anak-cucunya.

Bahkan penguasa samudera selatan itu pun berjanji akan membantu apa saja demi kejayaan pemerintahan Senopati, termasuk kelak kalau bumi Mataram kedatangan musuh, makhluk-makhluk halus laskar Ratu Kidul siap membereskannya.

"Saya akan segera mengirimkan setan-setan berikut genderang perang," kata Nyai Roro Kidul berjanji. Seketika gemuruh air laut hilang. Tak ada badai tak ada gelombang, bahkan ikan-ikan dan semua makhluk laut yang mati hidup kembali.

Singkatnya, Panembahan Senopati terpikat, lalu jatuh cinta. Mereka berdua berjalan di atas laut menuju istana. Konon, keindahan istana itu tak ada tandingannya di dunia. Pagar kelilingnya saja terbuat dan bata emas, penuh dengan tanaman serta bunga dan buah dari berbagai jenis ratna mutu manikam.

Dihadap oleh sekalian jin, setan, Senopati dan Nyai Roro Kidul duduk di balai-balai tempat bersantai. Di sinilah setiap hari Panembahan Senopati menerima berbagai pelajaran: ketatanegaraan, ilmu menjadi raja, memerintah manusia serta jin dan peri, berikut taktik berperang sampai ke percintaan. Selama tiga hari tiga malam, mereka berkasih-kasihan layaknya suami istri.

Semua ilmu pemberian Nyai Roro Kidul, menjadi bekal bagi Senopati untuk hadir sebagai raja sakti, bijaksana, penguasa tanah Jawa yang tiada duanya. Setelah dirasa cukup, Senopati mohon diri kembali ke bumi. Namun sebelumnya ia sempat bertanya, bagaimana caranya memanggil sang ratu jika suatu saat Mataram kedatangan musuh?