Find Us On Social Media :

Benarkah Nyai Roro Kidul Cuma Sosok Rekaan Panembahan Senopati?

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 7 Juli 2024 | 15:28 WIB

Banyak cerita dan kisah Nyai Roro Kidul ditulis dan dibeberkan orang. Sejak zaman dulu hingga kini mitosnya masih sering dikaji dan diteliti. Benar-benar adakah ratu cantik penguasa laut selatan itu?

Sebagai balasannya, Roro Kidul bersedia memenuhi permintaan Senopati yang ingin menjadi raja sampai ke anak-cucunya.

Bahkan penguasa samudera selatan itu pun berjanji akan membantu apa saja demi kejayaan pemerintahan Senopati, termasuk kelak kalau bumi Mataram kedatangan musuh, makhluk-makhluk halus laskar Ratu Kidul siap membereskannya.

"Saya akan segera mengirimkan setan-setan berikut genderang perang," kata Nyai Roro Kidul berjanji. Seketika gemuruh air laut hilang. Tak ada badai tak ada gelombang, bahkan ikan-ikan dan semua makhluk laut yang mati hidup kembali.

Singkatnya, Panembahan Senopati terpikat, lalu jatuh cinta. Mereka berdua berjalan di atas laut menuju istana. Konon, keindahan istana itu tak ada tandingannya di dunia. Pagar kelilingnya saja terbuat dan bata emas, penuh dengan tanaman serta bunga dan buah dari berbagai jenis ratna mutu manikam.

Dihadap oleh sekalian jin, setan, Senopati dan Nyai Roro Kidul duduk di balai-balai tempat bersantai. Di sinilah setiap hari Panembahan Senopati menerima berbagai pelajaran: ketatanegaraan, ilmu menjadi raja, memerintah manusia serta jin dan peri, berikut taktik berperang sampai ke percintaan. Selama tiga hari tiga malam, mereka berkasih-kasihan layaknya suami istri.

Semua ilmu pemberian Nyai Roro Kidul, menjadi bekal bagi Senopati untuk hadir sebagai raja sakti, bijaksana, penguasa tanah Jawa yang tiada duanya. Setelah dirasa cukup, Senopati mohon diri kembali ke bumi. Namun sebelumnya ia sempat bertanya, bagaimana caranya memanggil sang ratu jika suatu saat Mataram kedatangan musuh?

Ratu penguasa laut selatan itu tersenyum, menjawab, "Bersedekaplah dengan berdiri suku tunggal memandang langit, aku dan sekalian tentaraku akan segera datang membawa kemenangan."

Kemasyhurannya tembus waktu

Mitos Nyai Roro Kidul sebagaimana tersurat dalam Babad Tanah Jawi itu sampai sekarang masih ada. Kemasyhurannya bergema hingga terekam dalam kitab-kitab ilmiah bangsa seberang. Sudah lama mitos ini dikaji dan diteliti oleh para ahli, namun semua itu tak sanggup mengubah pandangan masyarakat Jawa akan eksistensi tokoh yang dianggapnya betul-betul ada.

Babad Tanah Jawi karya gabungan sejarah dan dongeng, memang bukan satu-satunya sumber tentang Nyai Roro Kidul. Namun dari karya tanpa nama inilah, kisah ratu dedemit laut selatan muncul menjadi bagian dari cerita rakyat Indonesia, bukan Jawa saja.

Nyai Roro Kidul, demikian ejaan sebenarnya dari tulisan serat Babad Tanah Jawi. Tapi entah kenapa beredar dan terkenal dengan nama salah baca, Kanjeng Ratu Kidul!