Pidato yang dikenal sebagai Nawaksara ini ditolak oleh MPRS.
Soekarno dianggap mengecewakan.
Dalam pidato itu, Soekarno bersikeras tidak mau membubarkan PKI.
Popularitas Soekarno kian tergerus.
Hingga pada 7 Maret 1967, Soekarno melepas jabatannya.
Soeharto ditunjuk untuk menjadi penjabat presiden lewat Sidang MPRS.
Soeharto resmi menjabat sebagai presiden pada 27 Maret 1968.
Pembantaian pasca-1965
Selain Supersemar, pembantaian berdarah pasca-1965 juga menjadi salah satu tonggak supermasi Orde Baru.
Ini adalah pembunuhan besar-besaran yang menargetkan anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) atau orang-orang yang dianggap terkait dengannya yang dilakukan di Indonesia sejak 1965 hingga 1966.
Adapun sejumlah kelompok yang menjadi korban pembantaian PKI adalah orang-orang yang diduga simpatisan komunis, perempuan gerwani, anggota serikat buruh, etnis Tionghoa, dan para anasir sayap kiri lainnya.
Pembantaian PKI 1965 terjadi setelah peristiwa G30S.