Find Us On Social Media :

Sultan HB X Diminta Jadi 'Jembatan' Jokowi-Mega, Dua Abad Silam Sultan HB II Pernah Punya 'Tugas' Serupa

By Ade S, Selasa, 13 Februari 2024 | 10:03 WIB

Sultan HB X ditugaskan Jokowi untuk memfasilitasi pertemuan dengan Mega. Ini mirip dengan peran Sultan HB II pada masa lalu.

Akibat serbuan itu, Keraton Yogyakarta dikuasai Inggris.

Harta benda termasuk ribuan karya sastra Jawa dirampas.

Sri Sultan Hamengku Buwono Il ditangkap, kemudian dibuang ke Pulau Pinang sampai tahun 1815.

Sri Sultan Hamengku Buwono II tidak lama kembali dari pengasingan ke Pulau Jawa pada tahun 1815.

Setelah jajahan Belanda diserahkan kembali oleh Inggris pada tanggal 9 Agustus 1816, Belanda segera membicarakan posisi Sri Sultan Hamengku Buwono II yang dianggap sebagai ancaman besar.

Maka pada 10 Januari 1817, HB II dibuang ke Ambon.

Selama waktu itu, Yogyakarta mengalami kondisi tidak stabil.

HB III meninggal dunia, kemudian digantikan oleh putranya yang kemudian menjadi HB IV.

HB IV tidak lama bertakhta, kemudian meninggal dunia.

Ia kemudian digantikan oleh putranya yang masih sangat muda, HB V.

Pada masa HB V itulah terjadi perlawanan Pangeran Diponegoro.

Untuk melunakkan hati Pangeran Diponegoro, Belanda memanggil kembali HB II yang saat itu sudah menjadi Sultan Sepuh.

Sri Sultan Hamengku Buwono II naik takhta untuk yang ketiga kalinya

Sri Sultan Hamengku Buwono II kembali diangkat menjadi Raja Yogyakarta, untuk yang ketiga kalinya, pada tanggal 20 September 1826.

Tapi sayang, tidak lama kemudian, HB II meninggal dunia, tepatnya pada 3 Januari 1828.

HB II dimakamkan di Kotagede.

Dari kisah Sultan HB II, kita dapat melihat bahwa peran Sultan Yogyakarta sebagai "jembatan" atau "penengah" bukanlah hal baru.

Ini merupakan bagian dari tradisi dan tanggung jawab yang diemban oleh Sultan Yogyakarta sebagai pemimpin dan tokoh nasional.

Apakah Sultan HB X akan berhasil menjalankan "tugas" yang diberikan oleh Presiden Jokowi? Kita tunggu saja perkembangannya.

Baca Juga: Peristiwa Heroik di Yogyakarta Dalam Mendukung Proklamasi Kemerdekaan Indonesia