Bareskrim Polri baru saja membongkar jaringan keripik pisang narkoba yang diproduksi di Bantul, Yogyakarta. Harganya sampai 6 juta.
Intisari-Online.com - Warga heboh oleh keberadaraan keripik pisang yang diproduksi di Bantul, Yogyakarta.
Teryata itu bukan keripik pisang sembarangan, tapi keripik pisang narkoba yang harganya bikin geleng-geleng kepala.
Bagaimana ceritanya?
Dilaporkan KompasTV, Bareskrim Polri baru saja membongkar sindikat peredaran narkoba yang dicampur dalam cairan happy water dan keripik pisang kemasan yang diproduksi di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Pada Kamis (2/11) Bareskrim Polri bersama dengan Polda DIY berhasil mengungkap peredaran gelap narkoba,” kata Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada di Bantul, Yogyakarta, Jumat (3/11/2023).
“Dengan modus operandi baru yaitu penjualan cairan water happy dan keripik pisang yang di dalamnya mengandung narkotika."
Menurut Komjen Wahyu, peredaran narkoba saat ini telah menggunakan modus operandi yang sudah mulai berkembang dan tidak konvensional lagi.
Modusnya kini merambah pada hal-hal yang menjadi keseharian masyarakat. Salah satunya dengan terbongkarnya penjualan happy water dan penjualan keripik pisang.
"Modus operandi yang berkembang ini bukan hanya dari sisi produksinya dan metode penjualannya,” ucap Kabareskrim.
“Melainkan juga sudah menggunakan teknologi dengan memanfaatkan penjualan penjualan secara online (daring).”
Wahyu Widada mengatakan terbongkarnya kasus narkoba dengan modus operandi tersebut berawal setelah polisi melakukan operasi siber dan pemantauan di dunia maya.
Penulis | : | Moh. Habib Asyhad |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR