Find Us On Social Media :

Sultan HB X Diminta Jadi 'Jembatan' Jokowi-Mega, Dua Abad Silam Sultan HB II Pernah Punya 'Tugas' Serupa

By Ade S, Selasa, 13 Februari 2024 | 10:03 WIB

Sultan HB X ditugaskan Jokowi untuk memfasilitasi pertemuan dengan Mega. Ini mirip dengan peran Sultan HB II pada masa lalu.

Sultan menyatakan jika tidak ada petunjuk dari Presiden Jokowi maka dirinya tidak akan melakukan apa-apa.

"Kalau presiden gak ngomong 'tolong diantar', kalo gak (meminta) ya enggak to. Saya kan pasif bukan ngoyak-ngoyak (mengejar)," ujarnya.

Kala Sultan HB II Jadi 'Jembatan' Belanda-Pangeran Diponegoro

Sultan Yogyakarta lainnya juga pernah merasakan peran sebagai "jembatan" atau "penengah".

Sultan tersebut adalah Sri Sultan Hamengku Buwono II atau Sultan HB II.

Dia diangkat oleh Belanda untuk menjadi perantara dengan Pangeran Diponegoro pada masa kepemimpinannya yang ketiga.

Inilah ceritanya.

Sri Sultan Hamengku Buwono II terkenal sebagai sosok yang anti-Belanda, sejak awal ia naik takhta pada tanggal 2 April 1792.

HB II menentang keras tuntutan wakil VOC yang menginginkan posisi duduknya sejajar dengan sultan di setiap pertemuan.

HB II juga mengabaikan VOC dan menunjuk sendiri patihnya untuk mengganti Danurejo I yang wafat pada Agustus 1799.

Pada 14 Januari 1808, Herman Willem Daendels ditunjuk menjadi Gubernur Jenderal Hindia Belanda di bawah kekuasaan Perancis.

Baca Juga: Inilah Sosok Dokter Mueen, Dokter Palestina Lulusan UNS Solo Yang Tewas Dibom Israel