Find Us On Social Media :

5 Peristiwa Tektonisme Dahsyat yang Memakan Banyak Korban Jiwa di Indonesia

By Ade S, Jumat, 2 Februari 2024 | 11:03 WIB

Sebuah masjid yang masih berdiri di tengah reruntuhan di Banda Aceh, pasca tsunami 2004. Artikel ini akan jelaskan 5 peristiwa tektonisme dahsyat yang memakan banyak korban jiwa di Indonesia, serta pengertian dan penyebab tektonisme.

5 Peristiwa Tektonisme Dahsyat yang Memakan Banyak Korban Jiwa di Indonesia

Indonesia adalah salah satu negara yang berada di atas Cincin Api Pasifik, yaitu daerah yang memiliki aktivitas tektonik dan vulkanik yang tinggi.

Indonesia juga berada di antara pertemuan beberapa lempeng bumi, seperti lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, lempeng Sunda, dan lempeng Pasifik.

Hal ini membuat Indonesia rentan terhadap gempa bumi yang sering kali disertai dengan tsunami.

Berikut ini adalah 5 peristiwa tektonisme dahsyat yang memakan banyak korban jiwa di Indonesia:

* Gempa Laut Banda M 8,5 (1938)

Gempa yang menghancurkan ini berkekuatan M 8,5, seperti dikutip dari Live Science, terjadi di wilayah laut Banda pada 1 Februari 1938. Gempa Laut Banda ini berlokasi di dasar laut, sekitar 11 Km di barat laut Tual, Maluku.

Meskipun kekuatan magnitudonya cukup besar, gempa ini hanya menimbulkan kerusakan ringan. Getaran gempa bumi ini juga dirasakan oleh warga Banda dan Kai, serta kerusakan ringan di Tual.

* Gempa Aceh M 9,3 (2004)

Gempa bumi ini menggoyang Aceh pada 26 Desember 2004, pukul 07.58.53 WIB, dan berkekuatan M 9,3.

Gempa Aceh tidak hanya meruntuhkan bangunan, tetapi juga diikuti dengan tsunami yang dahsyat setinggi 30 meter dengan kecepatan 100 meter per detik atau sekitar 360 Km per jam.

Baca Juga: Upaya yang Dapat Dilakukan untuk Mengurangi Risiko Bencana Gempa Bumi