Find Us On Social Media :

Sejarah Kerajaan Medang Kamulan, Dari Mataram Kuno hingga Airlangga

By Afif Khoirul M, Jumat, 5 Januari 2024 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Sejarah kerajaan Medang Kamulan.

Dharmawangsa Teguh tewas dalam pertempuran, dan kerajaan Medang mengalami kemunduran.

Satu-satunya yang selamat dari serangan Sriwijaya adalah Airlangga, menantu Dharmawangsa Teguh yang merupakan keturunan kerajaan Udayanan Bali.

Airlangga berhasil melarikan diri ke hutan, dan kemudian membangun kerajaan Kahuripan.

Airlangga adalah raja yang cakap dan bijaksana, yang berhasil memulihkan kejayaan Medang.

Ia memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencapai Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.

Ia juga memajukan bidang pertanian, perdagangan, seni, dan sastra. Ia memerintahkan Mpu Kanwa untuk menyusun kakawin Arjunawiwaha, yang menggambarkan keberhasilannya dalam peperangan. 

Kemudianjuga membangun beberapa candi, seperti Candi Belahan, Candi Jawi, dan Candi Surawana.

Pada tahun 1042 M, Airlangga memutuskan untuk turun takhta, dan membagi kerajaannya menjadi dua bagi kedua putranya.

Bagian timur disebut Janggala, dan bagian barat disebut Panjalu atau Kediri.

Pembagian ini dimaksudkan untuk menghindari perselisihan di antara kedua putra Airlangga, yaitu Mapanji Garasakan dan Samarotsaha.

Airlangga sendiri mengundurkan diri ke pertapaan, dan meninggal pada tahun 1049 M.

Baca Juga: Sosok Raja Airlangga, Apakah Pemulih atau Pengkhianat Kerajaan Medang?

Ia dimakamkan di Petirtaan Belahan, Pasuruan, Jawa Timur, dan dianggap sebagai perwujudan Dewa Wisnu.

Demikianlah artikel tentang sejarah Kerajaan Medang Kamulan, dari Mataram Kuno hingga Airlangga.