Advertorial
Intisari-online.com - Kerajaan Kutai Martadipura adalah kerajaan Hindu-Buddha tertua di Nusantara yang berdiri sejak abad ke-4 Masehi.
Seperti apa sejarah berdirinya kerajaan Kutai yang dikenal sebagai perdaban Hindu/Buddha di Nusantara.
Kerajaan ini terletak di Muara Kaman, Kalimantan Timur, atau lebih tepatnya di hulu Sungai Mahakam.
Keberadaan kerajaan ini dibuktikan melalui penemuan prasasti Yupa di daerah Kuta.
Pendiri dan Raja-Raja Kutai
Pendiri dan raja pertama Kutai adalah Kudungga, yang diduga sebagai seorang kepala suku yang mengubah sistem politik setelah ajaran Hindu-Buddha masuk ke daerah tersebut.
Kudungga memiliki seorang putra bernama Aswawarman, yang menjadi raja kedua Kutai dan memperluas wilayah kekuasaannya.
Aswawarman memiliki tiga orang putra, salah satunya bernama Mulawarman, yang menjadi raja ketiga dan paling terkenal di Kutai.
Mulawarman berhasil membawa Kutai ke puncak kejayaan dengan menguasai hampir seluruh bagian Pulau Kalimantan.
Mulawarman juga dikenal sebagai raja yang dermawan dan saleh, yang sering melakukan upacara kurban dan memberikan hadiah kepada para brahmana.
Baca Juga: Sejarah Kesultanan Banjar, Kerajaan di Kalimantan Selatan yang Dianggap Paling Berjaya
Prasasti Yupa: Saksi Bisu Kejayaan Kutai
Prasasti Yupa adalah tujuh buah batu berbentuk tiang yang ditemukan di daerahbukit Brubus, Kabupaten Kutai, Kalimantan Timur pada tahun1879.
Prasasti Yupa ditulis dengan huruf Pallawa dalam bahasa Sanskerta, yang merupakan bahasa sastra India kuno.
Prasasti Yupa berisi tentang riwayat hidup Mulawarman dan silsilah keluarganya, serta tentang upacara kurban yang dilakukan oleh Mulawarman sebagai raja Kutai.
Prasasti Yupa juga menyebutkan nama Kutai Martadipura sebagai nama kerajaan, yang berarti "Kutai yang beribu kota di Martapura".
Prasasti Yupa merupakan sumber sejarah yang sangat penting untuk mengetahui asal-usul dan perkembangan Kerajaan Kutai, serta untuk membuktikan bahwa Kutai adalah kerajaan Hindu-Buddha tertua di Nusantara.
Kesimpulan
Kerajaan Kutai adalah kerajaan tertua di Nusantara yang memiliki sejarah yang panjang dan menarik.
Kerajaan ini berdiri sejak abad ke-4 Masehi dengan corak kebudayaan Hindu-Buddha, kemudian berubah menjadi kesultanan Islam pada abad ke-16 Masehi, dan akhirnya menjadi bagian dari Republik Indonesia pada abad ke-20 Masehi.
Itulah sejarah berdirinya Kerajaan Kutai juga memiliki peninggalan berupa prasasti Yupa yang menjadi saksi bisu kejayaan dan peradaban Kutai di masa lalu.