Sejarah Kerajaan Medang Kamulan, Dari Mataram Kuno hingga Airlangga

Afif Khoirul M

Penulis

Ilustrasi - Sejarah kerajaan Medang Kamulan.

Intisari-online.com -Kerajaan Medang Kamulan adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang pernah berdiri di Pulau Jawa.

Sejarah KerajaanMedang Kamulan merupakan kelanjutan dari Kerajaan Mataram Kuno yang berpusat di Jawa Tengah pada abad ke-8, kemudian berpindah ke Jawa Timur pada abad ke-10.

Nama Medang Kamulan berasal dari kata "kamulyaan" atau "kemuliaan", yang menunjukkan bahwa kerajaan ini mengklaim sebagai pewaris dari kejayaan Mataram Kuno.

Pendiri Kerajaan Medang Kamulan adalah Mpu Sindok, seorang pejabat istana yang memiliki kedudukan tinggi di Mataram Kuno.

Ia adalah keturunan dari raja Mpu Sindok dari wangsa Isyana, yang memindahkan ibu kota Mataram Kuno dari Bhumi Mataram (sekarang Yogyakarta) ke Jawa Timur, atau yang dikenal sebagai Medang periode Jawa Timur.

Alasan perpindahan ini masih diperdebatkan, namun ada beberapa faktor yang diduga berpengaruh, seperti faktor politik, bencana alam, ancaman dari kerajaan lain, dan motif keagamaan dan ekonomi.

Mpu Sindok mendirikan istana baru di Tamwlang pada tahun 929 M, dan mengangkat dirinya sebagai raja.

KemudianIa memerintah hingga tahun 947 M, dan digantikan olehDharmawangsa raja yang ambisius dan ekspansionis, yang berusaha mempersatukan Pulau Jawa di bawah kekuasaannya.

Ia mengirim utusan ke kerajaan-kerajaan tetangga, seperti Bali, Lombok, Sunda, dan Sriwijaya, untuk mengajak mereka mengakui kekuasaannya.

Namun, usahanya ini menimbulkan permusuhan, terutama dari Sriwijaya, yang merasa terancam oleh ekspansi Medang.

Pada tahun 1006 M, Sriwijaya mengirim pasukan untuk menyerang Medang, dan berhasil menghancurkan ibu kota Patakan.

Baca Juga: Masa Kejayaan Kerajaan Kalingga Merupakaan Kerajaan Terkuat di Jawa Tengah

Dharmawangsa Teguh tewas dalam pertempuran, dan kerajaan Medang mengalami kemunduran.

Satu-satunya yang selamat dari serangan Sriwijaya adalah Airlangga, menantu Dharmawangsa Teguh yang merupakan keturunan kerajaan Udayanan Bali.

Airlangga berhasil melarikan diri ke hutan, dan kemudian membangun kerajaan Kahuripan.

Airlangga adalah raja yang cakap dan bijaksana, yang berhasil memulihkan kejayaan Medang.

Ia memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencapai Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali.

Ia juga memajukan bidang pertanian, perdagangan, seni, dan sastra. Ia memerintahkan Mpu Kanwa untuk menyusun kakawin Arjunawiwaha, yang menggambarkan keberhasilannya dalam peperangan.

Kemudianjuga membangun beberapa candi, seperti Candi Belahan, Candi Jawi, dan Candi Surawana.

Pada tahun 1042 M, Airlangga memutuskan untuk turun takhta, dan membagi kerajaannya menjadi dua bagi kedua putranya.

Bagian timur disebut Janggala, dan bagian barat disebut Panjalu atau Kediri.

Pembagian ini dimaksudkan untuk menghindari perselisihan di antara kedua putra Airlangga, yaitu Mapanji Garasakan dan Samarotsaha.

Airlangga sendiri mengundurkan diri ke pertapaan, dan meninggal pada tahun 1049 M.

Baca Juga: Sosok Raja Airlangga, Apakah Pemulih atau Pengkhianat Kerajaan Medang?

Ia dimakamkan di Petirtaan Belahan, Pasuruan, Jawa Timur, dan dianggap sebagai perwujudan Dewa Wisnu.

Demikianlah artikel tentang sejarah Kerajaan Medang Kamulan, dari Mataram Kuno hingga Airlangga.

Artikel Terkait