Find Us On Social Media :

Publik Indonesia Geram Karena Siwon Promosi Brand-nya, Begini Sejarah Logo Starbucks

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 27 Desember 2023 | 13:17 WIB

Foto Siwon promosi Starbucks. Artikel ini akan membahas tentang sejarah logo Starbucks yang ikonik itu. Produknya sendiri sekarang diboikot di beberapa negara.

Intisari-Online.com - Starbuck kembali menjadi sorotan.

Kejadian ini terjadi setelah aksi beberapa idol K-Pop yang mengunggah produk yang belakangan diboikot di beberapa negara termasuk Indonesia terkait serangan Israel ke Palestina itu.

Di luar itu, bagaimana sih sejarah logo Starbucks yang ikonik itu?

Belakangan ini, sejumlah artis atau idol K-Pop asyik mengunggah produk yang diboikot terkait serangan Israel ke Palestina.

Salah satu produk yang diungah oleh para idol tersebut adalah Starbucks.

Salah satu idol yang mengunggah Starbucks adalah Siwon Choi.

Di akun Instagramnya, dia memosting foto dirinya sedang berada dalam mobil sembari menikmati secangkir Starbucks.

"Di sini dingin, jangan kesehatan kalian," tulis Siwon.

Tak pelak, unggahan ini membuat ribuan penggemarnya, khususnya di Indonesia, kecewa berat.

Mereka menuding artis Korea Selatan itu tidak peka dengan kondisi yang ada di Palestina.

Bahkan ada netizen yang menulis begini di kolom komentar: "Bagaimana rasa darah anak-anak Palestina?"

Di luar itu, yang juga menarik adalah membahas sejarah logo Starbucks yang ikonik itu.

Sekilas logo Starbucks mirip dengan wajah perempuan yang berambut panjang.

Logo itu ternyata punya sejarah panjang.

Jika sekarang identik dengan warna hijau, ternyata dulu punya warna lain.

Starbucks ternyata berawal dari tiga orang pengecer kopi kualitas rendah: Gordon Bowker, Zev Siegl, dan Jerry Baldwin.

Ketika itu ketiganya punya cita-cita ingin membuat tempat di mana orang-orang bisa menikmati kopi, teh, dan rempah-rempah.

Intinya, ketiganya ingin mengubah cara orang-orang menikmati dan meminum secangkir kopi.

Hingga pada 1971, ketiganya mengubah toko kopi milik mereka menjadi Starbucks, berdiri di Seattle, Washington, Amerika Serikat.

Logo pertama Starbucks terinspirasi dari sejarah maritim Seattle.

Mula-mula, logo Starbucks berwarna hitam dan putih, lalu berubah menjadi cokelat, dan terakhir jadi hijau seperti yang kita kenal sekarang.

Logo Starbucks berwujud putri duyung berekor dua.

Di situ ada tulisan "Starbucks: Coffee, Tea, Spices" yang melingkari si putri duyung itu.

Terkait pendirian Starbucks, para pendiri ingin memakai nama tempat ngopi yang sulit dilupakan oleh pelanggan mereka.

Nama dengan huruf awal "St" sepertinya menarik, batin mereka.

Mula-mula ide yang yang keluar adalah nama "Starbo", merujuk pada kota pertambangan yang mereka temukan di sebuah peta.

Tapi nama itu kemudian mereka ganti dengan "Starbucks".

Starbucks merupakan salah satu karakter dalam kisah maritim klasik Seattle, Herman Melville dan Moby-Dick.

Dari situlah desainer logo Starbucks memilih fokus pada tema maritim.

Dia terinspirasi dari potongan kayu Norse dari sirene atau siren dari abad ke-16.

Menurut mitos Yunani, siren merupakan sosok pemikat para pelaut untuk menabrakkan kapal mereka ke pulau-pulau kecil.

Barangkali seperti mitos Nyi Roro Kidul di Pulau Jawa.

Pun begitu dengan Starbucks yang punya intensi yang sama dengan Siren, yang menarik pelanggan agar tetap berlabuh di kedai kopinya.

Logo Starbucks yang pertama masih didominasi warga cokelat.

Si putri duyung Iren juga terlihat utuh memegang ekornya.

Di logo pertama itu juga masih terlihat jelas tulisan "Coffee and Tea"-nya.

Lalu pada 1987, Starbucks dibeli oleh Howard Schultz dan logonya pun didesain ulang.

Terry Heckler sebagai desainer mengubah logo Starbucks dengan membuat siren lebih ramping, mempertahankan mahkota, dan menutup bagian payudara dengan rambutnya.

Warna cokelat yang tadinya dominan diubah menjadi warna hijau.

Kata "tea" juga hilang di situ, hanya menyisakan kata "Starbucks Coffee" dengan dua bintang yang menghubungan kedua kata tersebut.

Lalu pada 1992, logo Starbucks kembali berubah.

Kali ini wujud Si Putru Duyung terlibat lebih jelas, lebih close up.

Tulisannya juga lebih dipertajam, sehingga terlihat modern dan profesional.

Perubahan terakhir terjadi pada 2011.

Pada perubahan kali ini Starbucks menghilangkan banyak sekali elemen, termasuk simbol bintang, cincin, juga tulisan Starbucks Coffe.

Yang tertinggal adalah wujud Si Putru Duyung dengan rambut yang terlihat lebih memanjang.

Yang juga tampak beda, tak ada unsur hitam sama sekali di situ.

Begitulah sejarah logo Starbucks yang ikonik itu.