Sekilas logo Starbucks mirip dengan wajah perempuan yang berambut panjang.
Logo itu ternyata punya sejarah panjang.
Jika sekarang identik dengan warna hijau, ternyata dulu punya warna lain.
Starbucks ternyata berawal dari tiga orang pengecer kopi kualitas rendah: Gordon Bowker, Zev Siegl, dan Jerry Baldwin.
Ketika itu ketiganya punya cita-cita ingin membuat tempat di mana orang-orang bisa menikmati kopi, teh, dan rempah-rempah.
Intinya, ketiganya ingin mengubah cara orang-orang menikmati dan meminum secangkir kopi.
Hingga pada 1971, ketiganya mengubah toko kopi milik mereka menjadi Starbucks, berdiri di Seattle, Washington, Amerika Serikat.
Logo pertama Starbucks terinspirasi dari sejarah maritim Seattle.
Mula-mula, logo Starbucks berwarna hitam dan putih, lalu berubah menjadi cokelat, dan terakhir jadi hijau seperti yang kita kenal sekarang.
Logo Starbucks berwujud putri duyung berekor dua.
Di situ ada tulisan "Starbucks: Coffee, Tea, Spices" yang melingkari si putri duyung itu.
Terkait pendirian Starbucks, para pendiri ingin memakai nama tempat ngopi yang sulit dilupakan oleh pelanggan mereka.