Meskipun demikian, sebagian pejuang masih terjebak di rumah masing-masing.
Tentara Belanda pun memanfaatkan cuaca buruk untuk menyerbu desa tersebut pada pagi hari tanggal 9 Desember 1947.
Mereka membawa senjata api berat seperti meriam dan roket launcher.
Mereka juga membawa tentara bayaran dari Jerman dan Amerika Serikat untuk membantu mereka.
Peristiwa Pembantaian Rawagede
Pada pukul 06:00 WIB, tentara Belanda mulai menembaki rumah-rumah penduduk sipil Kampung Rawagede tanpa ampun.
Mereka tidak membedakan antara janda-janda tua maupun anak-anak kecil.
Mereka juga tidak memberikan kesempatan kepada warga untuk melarikan diri atau bersembela.
Korban pembantaian ini sangat banyak karena banyak rumah-rumah yang dilindungi oleh tembok kayu atau bambu yang rapuh.
Banyak warga yang tertembak langsung atau tertimpa tembakan dari arah atas atau bawah.
Banyak warga juga tertelan api atau ledakan roket launcher.
Baca Juga: Pemerintah Hindia Belanda vs Jepang, Pertempuran Sengit yang Mengubah Jalannya Perang Dunia II