Find Us On Social Media :

Tragedi Rawagede, Kampung yang Dibunuh oleh Tentara Belanda dalam Agresi Militer Pertama

By Afif Khoirul M, Sabtu, 9 Desember 2023 | 14:33 WIB

Ilustrasi - Pembantaian Rawagede

Intisari-online.com - Indonesia mengalami sebuah tragedi yang belum pernah terlupakan.

Sebanyak 431 penduduk sipil Kampung Rawagede (sekarang terletak di Desa Balongsari, Rawamerta, Karawang), di antara Karawang dan Bekasi, ditembak mati oleh sepasukan tentara Belanda (KNIL) tanpa proses pengadilan.

Pembantaian ini merupakan bagian dari agresi militer pertama Belanda terhadap Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

Kampung Rawagede adalah salah satu desa yang menjadi basis gerilya bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia di Jawa Barat.

Di sana, terdapat beberapa kelompok pejuang yang dipimpin oleh kapten Lukas Kustaryo, salah satu buron Belanda yang sulit ditangkap.

Kustaryo dan kawan-kawan bertahan dengan strategi gerilya dan sering menghantui pasukan Belanda.

Belanda tidak tinggal diam melihat gerilya di Rawagede. Mereka berusaha untuk menguasai desa tersebut dengan cara apapun.

Mereka melakukan penyergapan, pengeboman, dan pembunuhan massal terhadap warga sipil dan pejuang kemerdekaan.

Namun, mereka tidak berhasil mengalahkan para pejuang yang bersembunyi di dalam rumah-rumah atau di hutan-hutan sekitar.

Pada malam 8 Desember 1947, hujan deras turun di daerah Rawagede.

Lurah desa Saukim mencium gelagat mata-mata Belanda yang mencurigakan. Ia lantas memberitahu Markas Gabungan Pejuang (MGP), yang di dalamnya termasuk Kustaryo, agar segera hengkang dari Rawagede.

Baca Juga: Penjelasan Ciri-ciri Sejarah Dikategorikan Sebagai Peristiwa