Find Us On Social Media :

Mengenal 5 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Kalimantan, Siapa Paling Cuan?

By Afif Khoirul M, Jumat, 1 Desember 2023 | 09:45 WIB

Ilustrasi - Batu bara milik Indonesia.

BRAU berdiri pada tahun 1983 sebagai PT Risco, yang kemudian berganti nama menjadi PT Berau Coal Energy Tbk pada tahun 2007.

BRAU mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2010 dengan kode BRAU.

Salah satu anak usaha BRAU yang bergerak di bidang pertambangan batu bara adalah PT Berau Coal, yang beroperasi di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.

Berau Coal memiliki konsesi pertambangan seluas 118.400 hektar, yang terbagi menjadi lima wilayah operasi.

Berau Coal menghasilkan batu bara dengan merek dagang Envirocoal, yang memiliki kandungan abu dan belerang yang rendah, serta nilai kalori yang tinggi.

Berau Coal didirikan pada tahun 1983 oleh PT Armadian Tritunggal, sebuah perusahaan asal Indonesia, yang kemudian menjual 90% sahamnya kepada Asia Resource Minerals plc (ARMS), sebuah perusahaan asal Inggris, pada tahun 2010.

Pada tahun 2015, ARMS diambil alih oleh Asia Coal Energy Ventures Ltd (ACE), sebuah perusahaan asal Singapura, yang saat ini memiliki 84,7% saham BRAU.

4. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)

PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) adalah perusahaan publik yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, jasa, dan energi.

ITMG berdiri pada tahun 1987 sebagai PT Indominco Mandiri, yang kemudian berganti nama menjadi PT Indo Tambangraya Megah Tbk pada tahun 2007.

ITMG mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2007 dengan kode ITMG.

ITMG memiliki enam anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, yaitu PT Indominco Mandiri, PT Trubaindo Coal Mining, PT Jorong Barutama Greston, PT Kitadin, PT Bharinto Ekatama, dan PT Tepian Indah Sukses.