Find Us On Social Media :

Mengenal 5 Perusahaan Batu Bara Terbesar di Kalimantan, Siapa Paling Cuan?

By Afif Khoirul M, Jumat, 1 Desember 2023 | 09:45 WIB

Ilustrasi - Batu bara milik Indonesia.

Produk utama KPC adalah batu bara dengan merek dagang Envirocoal, yang memiliki kandungan abu, belerang, dan nitrogen yang rendah, sehingga ramah lingkungan.

KPC mengekspor sebagian besar batu baranya ke pasar Asia, seperti India, China, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Hong Kong.

KPC juga memasok batu bara ke PLN untuk kebutuhan pembangkit listrik di Indonesia.

Pada tahun 2022, KPC berhasil mencatatkan produksi batu bara sebesar 62,9 juta ton, naik 4,6% dari tahun sebelumnya.

Penjualan batu bara KPC juga meningkat 8,4% menjadi 63,5 juta ton. Laba bersih KPC mencapai US$ 1,2 miliar, naik 28,6% dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Sulawesi Utara, Provinsi dengan Potensi Tambang Nikel, Emas, dan Perak yang Menjanjikan

2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO)

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) adalah perusahaan induk yang memiliki sejumlah anak usaha yang bergerak di bidang pertambangan, perdagangan, logistik, infrastruktur, dan energi.

ADRO berdiri pada tahun 2004 sebagai PT Padang Karunia, yang kemudian berganti nama menjadi PT Adaro Energy Tbk pada tahun 2008.

ADRO mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008 dengan kode ADRO.

Salah satu anak usaha ADRO yang bergerak di bidang pertambangan batu bara adalah PT Adaro Indonesia (AI), yang beroperasi di Kabupaten Tabalong dan Balangan, Kalimantan Selatan.

AI memiliki konsesi pertambangan seluas 118.400 hektar, yang terbagi menjadi tujuh wilayah operasi.