Find Us On Social Media :

Banyak Negara yang Tidak Mengakui Israel sebagai Negara, Apa Dampaknya bagi Hubungan Internasional dan Perdamaian Dunia?

By Afif Khoirul M, Kamis, 30 November 2023 | 20:00 WIB

Ilustrasi - Bagaimana sejarah pembagian wilayah Israel dan Palestina.

- Meningkatkan ketegangan dan konfrontasi antara negara-negara yang tidak mengakui Israel dengan negara-negara yang mendukung Israel, terutama Amerika Serikat dan sekutunya.

Hal ini dapat memicu konflik regional atau global, yang dapat mengancam stabilitas dan keamanan dunia.

- Menghambat kerja sama dan komunikasi antara negara-negara yang tidak mengakui Israel dengan Israel sendiri, maupun dengan negara-negara yang mendukung Israel.

Hal ini dapat menghalangi upaya-upaya diplomasi, perdagangan, pariwisata, pendidikan, kesehatan, dan bidang-bidang lainnya, yang dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

- Menyulitkan penyelesaian konflik Israel-Palestina, yang merupakan akar dari ketidakakuan Israel.

Hal ini dapat memperpanjang penderitaan dan ketidakadilan yang dialami oleh bangsa Palestina, dan menghambat terwujudnya solusi dua negara, yang diakui oleh mayoritas dunia sebagai jalan keluar terbaik.

- Menimbulkan sentimen negatif dan permusuhan antara bangsa-bangsa yang tidak mengakui Israel dengan bangsa Israel, dan juga dengan bangsa-bangsa yang mendukung Israel.

Hal ini dapat menimbulkan diskriminasi, intoleransi, radikalisme, terorisme, dan kekerasan, yang dapat merusak nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian.

Oleh karena itu, penting bagi negara-negara yang tidak mengakui Israel untuk merevisi sikap dan kebijakan mereka, dan membuka peluang untuk mengakui Israel sebagai negara berdaulat, dengan syarat Israel juga mengakui Palestina sebagai negara berdaulat, dan menghormati hak-hak rakyat Palestina.

Hal ini dapat membuka jalan bagi rekonsiliasi, kerja sama, dan perdamaian antara Israel dan Palestina, dan juga antara Israel dan negara-negara Arab dan Muslim, serta antara Israel dan dunia.