Find Us On Social Media :

Banyak Negara yang Tidak Mengakui Israel sebagai Negara, Apa Dampaknya bagi Hubungan Internasional dan Perdamaian Dunia?

By Afif Khoirul M, Kamis, 30 November 2023 | 20:00 WIB

Ilustrasi - Bagaimana sejarah pembagian wilayah Israel dan Palestina.

Intisari-online.com - Israel adalah sebuah negara yang terletak di Timur Tengah, yang berbatasan dengan Laut Mediterania, Mesir, Yordania, Suriah, dan Lebanon.

Israel didirikan pada tahun 1948 sebagai negara Yahudi, setelah mendapatkan dukungan dari Inggris dan Amerika Serikat.

Namun, pendirian Israel menimbulkan konflik dengan bangsa Arab, khususnya Palestina, yang mengklaim wilayah yang sama sebagai tanah air mereka.

Konflik Israel-Palestina telah berlangsung selama puluhan tahun, dan menyebabkan banyak korban jiwa, pengungsi, pelanggaran hak asasi manusia, dan ketegangan politik di kawasan tersebut.

Konflik ini juga mempengaruhi hubungan internasional antara negara-negara yang mendukung atau menentang Israel.

Hingga saat ini, masih ada sekitar 28 negara yang tidak mengakui Israel sebagai negara berdaulat, dan tidak menjalin hubungan diplomatik dengannya.

Negara-negara yang tidak mengakui Israel sebagian besar adalah negara-negara Arab dan Muslim, yang bersimpati dengan perjuangan Palestina.

Beberapa di antaranya adalah Pakistan, Aljazair, Bahrain, Komoro, Djibouti, Irak, Kuwait, Lebanon, Libya, Maroko, Oman, Qatar, Arab Saudi, Somalia, Sudan, Suriah, Tunisia, Yaman, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Indonesia, Iran, Malaysia, Mali, Niger, Bhutan, Kuba, Korea Utara, dan Venezuela.

Negara-negara ini menolak untuk mengakui Israel karena alasan sejarah, agama, politik, dan moral.

Sejarah: Negara-negara Arab dan Muslim menganggap Israel sebagai negara penjajah, yang merebut tanah Palestina dengan kekerasan dan dukungan dari negara-negara Barat.

Mereka juga menganggap Israel sebagai negara ilegal, yang didirikan tanpa persetujuan dari bangsa Palestina dan negara-negara tetangga.

Baca Juga: Dari Sukarno Hingga Jokowi, Begini Cara Indonesia Menjaga Komitmen untuk Mendukung Palestina