Find Us On Social Media :

Dianggap Mudahkan Jalan Gibran, Dicopot Jadi Ketua MK, Sosok Anwar Usman Ternyata Pernah Jadi Guru Honorer

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 9 November 2023 | 19:17 WIB

Karier Anwar Usman ternyata diawali sebagai seorang guru honorer. Kini jadi buah bibir setelah keputusannya sebagai Ketua MK dianggap memuluskan jalan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.

Selama kuliah di Fakultas Hukum UID Anwar aktif ikut teater di bawah asuhan Ismail Soebarjo.

Dari dunia teater inilah Anwar bahkan sampai pernah bermain film Perempuan Dalam Pasungan, film yang kelak mendapatkan penghargaan Piala Citra.

Tapi sepertinya jalan hidup Anwar sepertinya terpatri di dunia hukum--meskipun itu bukan cita-citanya.

Setelah lulus pada 1984, Anwar mencoba ikut tes menjadi calon hakim.

Keberuntungan pun berpihak padanya ketika ia lulus dan diangkat menjadi Calon Hakim Pengadilan negeri Bogor pada 1985.

Mengutip Kompas.com, karier Anwar di bidang hukum terus menanjak hingga akhirnya dia berpindah ke Mahkamah Agung (MA).

Sepanjang berkiprah MA, beberapa jabatan pernah Anwar emban seperti Asisten Hakim Agung (1997-2003) dan Kepala Biro Kepegawaian MA (2003-2006).

Pada 2005, Anwar diangkat menjadi Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta dengan tetap dipekerjakan sebagai Kepala Biro Kepegawaian.

Dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan, Pendidikan dan Latihan, Hukum dan Peradilan (Litbang Diklat Kumdil) MA periode 2006-2011.

Anwar resmi menjadi hakim konstitusi setelah mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Istana Negara, Jakarta, 2011 lalu.

Pengangkatannya sebagai hakim konstitusi tertuang dalam Keputusan Presiden Nomor 18/P Tahun 2011 tertanggal 28 Maret 2011.

Anwar menggantikan hakim H M Arsyad Sanusi.